Sidang Parlemen Asia

Ketua DPR: Krisis Jangan Jadi Tsunami Ekonomi

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhyono membuka Asian Parliamentary Assembly (APA) atau Sidang Parlemen Asia. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Agung Laksono mengimbau agar sidang parlemen se-Asia ini dapat mencari jalan keluar krisis finansial global.

"Krisis harus segera ditanggulangi agar tidak menjadi tsunami ekonomi yang memberikan dampak ganda dan sangat besar," ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Agung Laksono, di hadapan Presiden Yudhoyono dalam sambutan pembukaan Sidang Parlemen Asia di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis, 27 November 2008.

Agung menilai, pertemuan semacam ini sangat perlu dan memberi manfaat besar, terutama dalam situasi krisis keuangan global yang sedang melanda dunia. Kondisi yang dipicu krisis finansial dan perbankan ini, lanjut Agung, diharapkan tidak terlalu memberikan dampak besar bagi seluruh sektor kehidupan di berbagai belahan dunia.

"Karenanya, penanggulangan dampak krisis harus menjadi tanggung jawab bersama antar-negara maju," tegas Agung. Pertemuan Parlemen Asia ini pertama kali diadakan di Bangladesh tahun 199. Awalnya, lembaga ini bernama Association of Asian Parlementarians for Peace atau AAPP.

Anggota lembaga ini terdiri dari 39 parlemen-parlemen Asia dan 17 parlemen observer. Pertemuan Parlemen Asia dihadir 219 peserta dari 28 parlemen dan empat observer.

Giliran Bos Microsoft Satya Nadella Mau Sowan ke Jokowi
Lillie Barrett Korban Eyelash Extention

Sambung Bulu Mata Wanita Ini Malah Kehilangan Penglihatan, Kok Bisa?

Pada November 2022 lalu dirinya sempat melakukan sambung bulu mata dengan kondisi masih menggunakan lensa kontak di matanya

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024