Logo ABC

Backpacker yang Pernah Kerja di Australia akan Dikembalikan Pajaknya

Karena adanya pajak penghasilan bagi pekerja backpacker, perkebunan buah dan sayur di Australia mengalami kesulitan mencari tenaga pemetik di musim panen.
Karena adanya pajak penghasilan bagi pekerja backpacker, perkebunan buah dan sayur di Australia mengalami kesulitan mencari tenaga pemetik di musim panen.
Sumber :
  • abc

Puluhan ribu backpacker yang pernah bekerja di Australia kemungkinan akan dikembalikan pajaknya, setelah pengadilan memutuskan bahwa kebijakan pajak terhadap mereka tidak sah.

Pajak Backpacker Tak Sah:

  • Pengadilan Federal di Brisbane membatalkan "pajak backpacker" yang dikenakan pekerja working holiday visa
  • Mereka yang terdampak akan dikembalikan pajak yang dipotong dari penghasilan selama bekerja di Australia
  • Kalangan petani menyambut baik keputusan ini

Pengadilan Federal di Brisbane pada hari Rabu (30/10/2019) memutuskan, pajak backpacker yang diterapkan kantor pajak Australia (ATO) selama ini tidak sah karena bersifat diskriminatif.

Kasus ini berawal ketika Catherine Addy, seorang backpacker asal Inggris, menggugat kebijakan ATO tersebut ke pengadilan.

Dia pernah bekerja di sektor perhotelan selama berada di Australia dari tahun 2015 hingga 2017.

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan pengacaranya kepada ABC News, Addy menilai pajak yang lebih berat terhadap orang asing dibanding warga Australia yang mengerjakan pekerjaan yang sama, jelas tidak adil.