Terkuak Meroketnya Harga Masker di RI Akibat Diborong ke China

Karyawan pakai masker karena penyebaran virus Corona.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Dalam satu pekan terakhir harga masker di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Tak tanggung-tanggung harga masker untuk tipe N95 meroket hingga 600 persen dibandingkan hari biasanya.

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

Berdasarkan pantauan VIVAnews, harga masker semua tipe di pasar alat kesehatan Pramuka mengalami kenaikan cukup signifikan. Bahkan, masker biasa seperti merek Neo dijual mencapai Rp85 ribu dari biasanya hanya Rp25 ribu.

Usut punya usut, menurut pedagang bernama Rita (40 tahun) kenaikan itu akibat banyaknya permintaan dari masyarakat dalam sepekan terakhir. Bahkan, para pembeli kadang membelinya dalam jumlah yang fantastis.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

"Jadi pembeli ada yang beli antara 100 sampai 1.000 boks. Dan itu terjadi dalam waktu seminggu terakhir," kata Rita kepada VIVAnews.

Ia mengungkapkan, berdasarkan pernyataan pembeli yang datang kepadanya, masker yang mereka beli akan dikirim kembali ke China. Hal itu, karena kebutuhan China terhadap masker tersebut memang sangat besar.
 
"Karena kan di sana (China) itu sudah susah bahan bakunya. Jadi barang (masker) yang sudah ada di sini dibeli lagi, buat dikirim ke sana karena di sana sangat membutuhkan," ujar Rita.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Terkait fenomena kenaikan harga masker yang sangat signifikan dalam waktu seminggu terakhir ini, Rita mengaku ada pihak-pihak yang mungkin sangat diuntungkan, namun ada pula yang mengaku mengeluh karena harga maskernya kini melonjak sangat tinggi.

Para pihak yang mengeluh tentang kenaikan harga masker itu umumnya adalah orang-orang atau petugas dari rumah sakit atau bahkan Puskesmas, yang dengan rutin membeli masker untuk kebutuhan pekerjaannya.

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023