- REUTERS
VIVAnews - Uni Eropa baru saja menggulirkan tiga langkah penting untuk mengatasi krisis utang di kawasan mereka. Namun, para pemimpin Eropa justru berharap ada pihak luar yang mau membantu. Mereka berharap China bisa mau membantu dengan membeli lebih banyak lagi obligasi dari Eropa, mengingat negara komunis itu dikenal sebagai pembeli surat utang terbesar.
Menurut kantor berita Reuters, Uni Eropa lantas mengutus Ketua Fasilitas Penstabilan Keuangan Eropa (EFSF), Klaus Regling, ke China hari ini. Badan yang dipimpin Regling itu bertugas menyalurkan pinjaman darurat (bailout) UE kepada negara anggota yang bermasalah dengan krisis keuangan, seperti yang tengah dialami Yunani.
Dalam jumpa pers di Beijing, Regling menyatakan kunjungannya saat ini belum langsung membentuk kesepakatan kunci dengan pimpinan China. Namun, dia berharap negara yang tengah menikmati surplus devisa itu akan tetap membeli obligasi yang diterbitkan UE melalui EFSF untuk membantu menstabilkan Eropa dari krisis utang.
"Kita semua tahu bahwa China punya hasrat untuk menginvestasikan surplusnya," kata Regling. Dia mengingatkan bahwa China menjadi pembeli rutin obligasi yang diterbitkan EFSF, yang tengah merancang instrumen-instrumen baru untuk menarik investor.
Maka, Regling dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pejabat China, baik dari bank sentral dan kementerian keuangan. Dia ingin mendapat masukan bagaimana obligasi dari EFSF bisa menarik minat yang lebih besar dari para investor.
Dibentuk tahun lalu, EFSF telah memberi pinjaman darurat kepada Portugal dan Irlandia. Pendanaan bailout itu berasal dari komitmen semua negara anggota pengguna euro (zona euro) dan dari penjualan obligasi di pasar internasional.
Sementara itu, China belum memberi respon resmi apakah akan berminat menambah lagi investasi mereka atas obligasi Eropa. Namun, Beijing yakin bahwa Eropa bisa mengatasi krisis utang yang telah berjalan selama dua tahun.
Sebelumnya, menurut harian People's Daily, Presiden China, Hu Jintao, dan Presiden Nicolas Sarkozy dari Prancis telah bercakap-cakap melalui sambungan telepon usai KTT Krisis Utang Eropa.
Sarkozy menjelaskan kepada Hu langkah-langkah yang telah disepakati para pemimpin dan pihak perbankan Eropa dalam mengatasi krisis. Hu pun melontarkan keyakinan China akan kemampuan Eropa mencari jalan keluar dari masalah itu.
China sebelumnya telah membeli ratusan juta dolar surat utang terbitan EFSF, yang berkatagori AAA. Pemerintah negara komunis itu diperkirakan memiliki cadangan devisa asing sebesar US$3,2 triliun, sebanyak US$800 miliar berupa aset-aset dari Eropa.
Rora BABYMONSTER Alami Insiden di Atas Panggung, Pergelangan Kaki Terkilir
Member BABYMONSTER, Rara juga mengalami insiden yang menyebabkan ia mengalami cedera. Insiden ini membuat para penggemar khawatir
