Bisnis SPBU di Indonesia, Tak Cocok untuk Asing?

Pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Maraknya penjualan mobil dan motor tidak menjamin keberlangsungan bisnis stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia.

Menghindar dari Tengku Dewi Gegara Selingkuh, Andrew Andika Ternyata Nginep di Rumah Soraya Rasyid

Sebab, faktor utama pangsa pasar bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Indonesia masih kecil, sehingga secara perhitungan bisnis kurang menguntungkan.

Wakil Direktur Eksekutif Reforminer Institut, Komaidi Notonegoro, menjelaskan, pangsa pasar BBM non subsidi yang dijual oleh SPBU non Pertamina masih kecil.

Singgung Balik Pernyataan Meriam Bellina, Ini Kata Hotman Paris

"Sepanjang masih ada BBM subsidi, memang , karena market share BBM non subsidi belum begitu besar," kata Komaidi kepada VIVAnews, Rabu 24 Oktober 2012.

Ia menjelaskan, faktor utama milik perusahaan milik perusahaan asal Malaysia, Petronas, karena pangsa pasar yang tidak begitu besar. Selama kebijakan BBM bersubsidi masih dipertahankan, cukup Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara yang tetap kuat menjalankan bisnis SPBU.

Profil Byeon Woo Seok, Aktor yang Lagi Naik Daun karena Perannya di Lovely Runner

Komaidi menuturkan, jika swasta tetap ingin masuk ke bisnis hilir seperti SPBU, harus siap dengan berbagai risiko kebijakan BBM bersubsidi. "Sementara itu, untuk asing, lebih baik masuk di bisnis hulu migas, karena situasi bisnis hilir migas dapat dikatakan kurang bagus," katanya.

Beberapa faktor seperti sentimen negatif terhadap perusahaan dan produk Malaysia bisa saja berpengaruh. Namun, ia menjelaskan bahwa hal tersebut harus dikaji lebih dalam. "Bisa saja berkolerasi, namun kami belum melakukan kajian," ujarnya. (art)

Direskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan

Alasan Polisi soal Tiga Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Buron

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat mengungkapkan penyebab tiga pelaku pembunuhan Vina Dewi di Cirebon pada 2016 yang menjadi buronan atau ma

img_title
VIVA.co.id
18 Mei 2024