Blatter Ngotot Piala Dunia 2022 Digelar di Musim Dingin

Presiden FIFA Joseph S. Blatter
Sumber :
  • AP Photo/ Keystone, Alessandro Della Bella
VIVAbola
- Presiden Federasi Sepakbola Dunia (FIFA), Sepp Blatter, menegaskan penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar pada musim dingin tidak terhindarkan lagi. Ini demi menghindari permasalahan cuaca yang bakal mengganggu peserta dari benua Eropa.


FIFA telah menetapkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 mendatang. Iklim Qatar yang sangat panas membuat FIFA berinisiatif menggeser penyelenggaraan dari yang biasanya di musim panas (Juni-Juli) ke musim dingin (akhir tahun).


"Piala Dunia Qatar hanya akan digelar di musim dingin. Komite Eksekutif pasti akan setuju. Dengan cuaca panas seperti itu, kita tidak bisa memaksa untuk bermain di musim panas. Kami harus mempertimbangkan kondisi para pemain," kata Blatter seperti dilansir
Mantan Pimpinan FA Ajak UEFA Boikot Piala Dunia 2018
Sky Sport.

Presiden FIFA Sebut Messi Tak Pantas Raih Bola Emas

"Saya pernah mengunjungi Timur Tengah, Yordania, Palestina dan Israel. Tapi, saya merasakan negara-negara itu tidak sepanas seperti di Qatar. Dimungkinkan menggunakan pendingin udara di stadion, tapi tidak bisa di seluruh negara itu," lanjutnya.
Piala Dunia 2022 Dimainkan Tengah Malam, Pemain Ngantuk?


Namun, gagasan ini banyak ditolak oleh sejumlah tim Eropa. Karena dianggap bakal mengganggu kompetisi domestik yang sedang bergulir di tahun tersebut. Tapi, Blatter beralasan perubahan ini hanya bersifat sementara dan mengganggu satu musim kompetisi saja.


"Ya, tapi itu hanya satu tahun saja, dan kita dapat kembali ke jadwal normal lagi. Itulah mengapa kami harus berani bersama Komite Eksekutif untuk melakukan terobosan mengubah sesuatu," tambahnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya