- Reuters
VIVAbola - Piala Dunia 2014 berakhir sudah. Jerman keluar sebagai juara setelah mengalahkan Argentina 1-0 di babak final yang digelar di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Minggu, 13 Juli 2014.
Tim Panser berpesta lewat gol tunggal Mario Goetze menit ke-113 setelah kedua tim bermain imbang 0-0 sepanjang babak normal. Kemenangan ini sekaligus mengantar Jerman sebagai negara Eropa pertama yang sukses merebut gelar juara dunia di benua Amerika.
Para pemain Jerman langsung menyerbu lapangan saat wasit meniup pluit panjang. Mereka meluapkan kegembirannya lewat berbagai cara.
Namun kemenangan itu ternyata bukan milik mereka saja. Wanita-wanita berparas cantik dengan tubuh menawan juga ikut berpesta. Serbuan istri dan kekasih pemain atau akrab disebut WAG's seakan ingin menegaskan peran wanita di balik kesuksesan Tim Panser.
Selain kehadiran WAG's, final Piala Dunia 2014 juga menjadi panggung bagi kekuatan tiga wanita "perkasa", yakni Dilma Vana Rousseff, Angela Merkel, dan Cristina Fernandez de Kirchner.
Rousseff dan Merkel bahkan hadir langsung menyaksikan babak final di Stadion Maracana, Brasil. Sedangkan Fernandez, tak mampu memenuhi undangan karena baru sembuh dari sakit tenggorokan. Apa yang menjadi keistimewaan ketiga wanita tersebut?
Dilma Vana Rousseff
Wanita berusia 66 tahun itu merupakan presiden wanita pertama Brasil. Roussef merupakan putri dari pengusaha berdarah Bulgaria dan dibesarkan dalam rumah tangga kelas menengah atas di Belo Horizonte. Semasa mudanya, Rousseff dikenal sebagai seorang sosialis dan ikut dalam kudeta yang dilancarkan oleh kelompok sayap kiri berhaluan Marxis terhada pemerintahan diktator militer 1964 lalu. Rousseff pernah dipenjara antara 1970-1972 dan dikabarkan mengalami penyiksaan selama berada di dalam tahanan.
Setelah dibebaskan, Rousseff semakin aktif di dunia politik. Dia juga lama bekerja sebagai staf presiden Brasil sebelumnya, Luiz Inácio Lula da Silva (2005-2010). Rousseff memenangkan pemilihan umum empat tahun lalu dan mulai menjabat sejak 1 Januari 2011.
Pemerintahan Rousseff terus menuai kritik dari masyarakat terkait perhelatan Piala Dunia 2014 yang menelan biaya besar. Apalagi berstatus sebagai tuan rumah, Brasil gagal menjadi juara. Tim Samba justru dipermalukan Jerman 7-1 di babak semifinal dan kalah 0-3 dari Belanda pada perebutan tempat ketiga. Rousseff meminta warganya untuk menghentikan aksi protesnya karena Piala Dunia 2014 menurutnya telah berjalan sukses.
Angela Merkel
Gabungan ilmuwan dan politisi ini adalah kanselir Jerman. Lahir di Kasner, 17 Juli 1954, Merkel, awalnya dikenal sebagai ahli Kimia Fisika bergelar doktor. Dia memulai terjun ke dunia politik saat Revolusi Jerman 1989. Merkel sempat menjadi deputi jurubicara pemerintahan pertama Jerman Timur hasil pemilihan umum.
Saat Jerman bersatu 1990, Merkel semakin aktif di dunia politik. Karirnya terus menanjak dan menjadi pimpinan partai Pesatuan Sosial Kristen (CSU) sejak 2005. Di tahun yang sama, Merkel juga menjabat sebagai kanselir dan terus bertahan hingga saat ini.
Merkel dikenal sebagai penggila sepakbola dan tentunya timnas Jerman. Merkel tak ragu masuk ke ruang ganti Tim Panser untuk memberikan ucapan selamat kepada para pemain. Di Piala Dunia 2014, Merkel kembali menunjukkan kecintaannya terhadap Der Panzer.
Cristina Fernandez de Kirchner
Cristina de Kirchner juga akrab dipanggil CFK. Dia merupakan orang nomor satu di Argentina dan menjadi wanita kedua yang menjadi presiden di sana setelah era Isabel Martinez de Peron (1974–19).
Berasal dari La Plata, Buenos Aires, Fernández adalah lulusan dari Universitas Nasional La Plata. Dia bertemu suaminya selama studi, dan mereka pindah ke Santa Cruz untuk bekerja sebagai pengacara.
Pada bulan Mei 1991, ia terpilih pada legislatif provinsi. Antara 1995 dan 2007, ia berkali-kali terpilih menjadi anggota Kongres Nasional Argentina, baik sebagai Deputi Nasional dan Senator Nasional. Saat Kirchner menjadi presiden (2003-2007) ia bertindak sebagai First Lady sekaligus senjata bagi sang presiden layaknya Evita Peron di masa kepemimpinan Juan Peron. CFK juga dikenal sebagai orator ulung dengan penampilan yang glamor. CFK sukses mengantar suaminya menjadi presiden pada 2003. Sedangkan pada tahun 2007, giliran dirinya yang berhasil memenangkan pemilu.
Sayang, CFK, bukan penggemar sepakbola. Dia bahkan tidak menyaksikan perjuangan Argentina di Piala Dunia 2014. Tim Tango sendiri harus puas sebagai runner up setelah kalah 0-1 dari Jerman. (ren)
Eropa Minta Tambah Jatah Tempat di Piala Dunia
Presiden FIFA menganggap itu permintaan yang wajar. Apa alasannya?
