Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Jelang Lebaran, Bank Indonesia meminta masyarakat mewaspadai peredaran uang palsu (upal). Sebab, ada kemungkinan peredaran upal ini meningkat.
Untuk itu, BI memberi tips kepada masyarakat agar bisa mengenali upal.
Dia pun meminta masyarakat untuk mengecek keberadaan uang ini, misalnya mengecek keaslian uang yang mereka dapatkan.
"Uang harus 3D. Kalau dilihat, logo BI harus ada, warnanya ada gradasi, dan benang pengaman. Kalau diraba, kasar. Diterawang dan ada tanda air," kata dia.
Apabila sudah dilakukan cara ini dan ternyata uang yang dicek itu palsu, Lambok menyarankan agar masyarakat melapor ke polisi dan BI.
"Kalau nanti uang palsu ditemukan, segera ke BI dan polisi, dan kita menganjurkan untuk melapor. Jangan takut. Kami sudah sosialisasikan lewat buku pelajaran media dan yang lainnya," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Uang harus 3D. Kalau dilihat, logo BI harus ada, warnanya ada gradasi, dan benang pengaman. Kalau diraba, kasar. Diterawang dan ada tanda air," kata dia.