Tips Tangkal Uang Palsu Jelang Lebaran

Penukaran Uang Gratis
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Jelang Lebaran, Bank Indonesia meminta masyarakat mewaspadai peredaran uang palsu (upal). Sebab, ada kemungkinan peredaran upal ini meningkat.


Untuk itu, BI memberi tips kepada masyarakat agar bisa mengenali upal.


Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Lambok Antonius Siahaan, Rabu 16 Juli 2014, mengatakan bahwa selama ini upal ditemukan oleh pihak perbankan dan kepolisian.
PKB Niat Usung Ida Fauziyah di Pilkada DKI, tapi Masih Butuh 10 Kursi Parpol


Parma Promosi ke Serie A, Klub Milik Orang Kaya Indonesia Menyusul?
"Jadi, datanya ditemukan. Kemudian, modusnya dipelajari dan menjadi masukan untuk kita. Ini kebanyakan di tempat yang padat seperti Jakarta, Banten, Jawa Timur, Batam, Bali, dan daerah yang banyak ditemukan karena kegiatan dan jumlah penduduknya besar," kata Lambok di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta.

Terpopuler: Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024, SIM Mati Tidak Perlu Bikin Baru

Dia pun meminta masyarakat untuk mengecek keberadaan uang ini, misalnya mengecek keaslian uang yang mereka dapatkan.


"Uang harus 3D. Kalau dilihat, logo BI harus ada, warnanya ada gradasi, dan benang pengaman. Kalau diraba, kasar. Diterawang dan ada tanda air," kata dia.


Apabila sudah dilakukan cara ini dan ternyata uang yang dicek itu palsu, Lambok menyarankan agar masyarakat melapor ke polisi dan BI.


"Kalau nanti uang palsu ditemukan, segera ke BI dan polisi, dan kita menganjurkan untuk melapor. Jangan takut. Kami sudah sosialisasikan lewat buku pelajaran media dan yang lainnya," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya