Ini Dampak Jika Petral Dibubarkan

Kapal Tanker Penyuplai Elpiji Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Isu mengenai pembubaran Pertamina Energy Trading Ltd (Petral), yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) terus bergulir. Perusahaan yang berlokasi di Singapura ini ditengarai merupakan sarang bagi mafia migas.

Hal ini, menyebabkan banyak pihak menghendaki adanya pembubaran Petral. Namun, bagaimana dan apa peran Petral bagi Indonesia?

Ketua Dewan Pembina Komunitas Migas Indonesia, Iwan Ratman, ditemui di Jakarta, Kamis 2 Oktober 2014, mengungkapkan Indonesia merupakan negara pengimpor minyak. 

Hal tersebut, karena minyak dalam negeri tidak mencukupi, sehingga harus ada pasokan minyak dari luar negeri.

Kodam Cenderawasih: OPM Sebar Hoax TNI Usir Pasien dan Tutup RSUD Paniai
"Petral ditugaskan Pertamina untuk memenuhi supply dari permintaan minyak yang ada di dalam negeri," katanya.

Selain Dikasih Pisang, Harga Harley Raffi Ahmad saat Touring Bareng Ariel Cs Jadi Sorotan
Jika Petral dibubarkan, menurut Iwan, maka harus ada anak usaha serupa yang mempunyai fungsi yang sama. Jika tidak, pemerintah akan kembali kerepotan mengatasi kelangkaan minyak yang kosong di berbagai daerah.

Pengamat Kepolisian Pertanyakan Puspom TNI Jaga Pengamanan di Kejagung
Kesepakatan Jangka Panjang

Terkait lokasinya yang berada di Singapura, Iwan menjelaskan, Petral memang sengaja dibentuk di Singapura, karena negara ini dahulu merupakan pusat perdagangan minyak.

"Petral kan sudah dibentuk sejak lama, dan jaman dahulu tidak ada internet seperti sekarang. Jadi, harus di sana agar bisa mendapatkan minyak," katanya.

Alasan lain dibentuknya Petral, Iwan menjelaskan, adalah ketiadaan pasokan minyak untuk jangka panjang. Indonesia saat ini tidak punya long term agreement yang cukup dengan negara-negara penghasil minyak.

"Kalau ini harusnya tugas presiden yang melakukan pertemuan dengan kepala negara dan meminta long term agreement untuk mendapatkan minyak," katanya.

Intinya, menurut Iwan, jangan membuat Petral seolah menjadi terdakwa. Ia melanjutkan, jika Petral dibubarkan, maka harus ada solusi penggantinya. Jika tidak, maka rakyat akan menghadapi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di mana-mana. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya