BBM Naik, Pasar Obligasi Justru Banyak Peminat

Aktivitas di Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVAnews
Tak Hanya Kader PKB, Cak Imin Juga Titip ke Prabowo 8 Agenda Perubahan
- Direktur Utama Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), Ignatius Girendroheru, mengatakan, kebijakan pemerintah dalam mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) berimbas pada kenaikan harga sejumlah barang. Tetapi, pasar surat utang atau obligasi justru banyak diminati.

Kontroversi Penetapan Kurikulum Merdeka Menjadi Kurikulum Nasional

"Ini menunjukkan kebijakan pemerintah dalam jangka pendek itu positif," ujar Ignatius, di gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat 21 November 2014.
Hasil Drawing Perempat Final Thomas Cup dan Uber Cup 2024


Dia mengungkapkan, saat Presiden Joko Widodo mengumumkan pengalihan subsidi BBM pada 18 November 2014, indeks harga saham gabungan (IHSG) dan pasar obligasi menguat.


"Berarti pasar positif. Bahkan, sampai 19 November saat Bank Indonesia umumkan BI Rate, yang biasanya kenaikan itu akan berimbas ke pasar obligasi, kami lihat indobex dan obligasi masih naik," paparnya.


Dia memaparkan, saat IHSG turun pun, obligasi tetap menunjukkan kenaikan. "Baru kemarin kami lihat IHSG turun, karena
profit taking
. Tapi, indobex masih menunjukkan kenaikan," ujarnya.


Dia memperkirakan, pertumbuhan pasar obligasi Indonesia ke depan akan semakin stabil dari hari ke hari. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya