Sutradara Muda Bandingkan Film Indonesia dan Korea

Festival film Indonesia-Korea
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rintan Puspitasari

VIVA.co.id - Produksi film di Indonesia dianggap masih perlu berkembang lagi. Saat ini, memang sudah banyak film yang dihasilkan, namun hanya sedikit film yang bermutu.

Musala Warisan Abah Haji Dibongkar Pasukan Maung Kodim 619 TNI, Mang Osep Menangis

Hal itu diungkapkan sutradara muda, Ifa Isfansyah saat ditemui di Korea Indonesia Film Festival 2015 di CGV Blitz, Grand Indonesia, Selasa 20 Oktober 2015. 

Ia membandingkan film Indonesia dengan Korea. Ia menjelaskan alasan masyarakat tertarik menonton film produksi Negeri Ginseng tersebut. 

Motor Ducati Kembalikan Senyum dan Keganasan Marc Marquez, Bisa Lewati Rekor Rossi?

"Penonton hanya ingin menonton film yang bagus. Kenapa Korea, karena film Korea bagus dan konsisten," ujar Ifa yang baru saja mendapat penghargaan ARTE International Prize ini. 

Sutradara film Garuda di Dadaku dan Sang Penari ini menambahkan tidak mudah membuat film bagus dan bermutu.

Terungkap, Pelaku Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Keponakan Korban

"Tidak ada film bagus yang lahir begitu saja. Saat ada satu film bagus yang dihasilkan dari negara tertentu, penonton akan terus mencari film dari negara tersebut," tuturnya.

Terkait film Indonesia yang masih perlu banyak berkembang, Ifa menyatakan itu sebagai tantangan bagi dirinya sebagai sutradara. "Sudah menjadi tugas saya sebagai sutradara untuk bisa menghasilkan suatu film yang berkualitas dan bagus agar terus dicari penonton," katanya. (art)

Festival film Indonesia-Korea

21 Film Diputar di Korea Indonesia Film Festival

Film Indonesia salah satunya adalah Filosofi Kopi.

img_title
VIVA.co.id
20 Oktober 2015