KPK Geledah Ruang Kerja Dewi Yasin Limpo di DPR

Penyidik KPK Geledah DPR
Sumber :
  • VIVA.co.id/Reza Fajri
VIVA.co.id
- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah ruang kerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Hanura, Dewi Yasin Limpo, Rabu 21 Oktober 2015. Penyidik menggeledah setelah tadi malam menangkap anggota Komisi VII DPR itu terkait dugaan tindak pidana korupsi.


Pantauan VIVA.co.id, sejumlah penyidik KPK mendatangi ruang kerja bernomor 1628 di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, itu. Mereka menelisik isi ruangan.


Setumpuk berkas diperiksa. Laptop yang berada di dalam ruang kerja politisi dari partai pimpinan Wiranto itu pun dinyalakan dan diperiksa dalemannya. Sekitar pukul 11.45, mereka keluar lantas menyegel ruangan tersebut.


Apa hasil penggeledahan itu? Pertanyaan pewarta yang sudah menunggu dan memperhatikan mereka saat melakukan penggeledahan itu tak dijawab.


Namun demikian, dapat dipastikan sejumlah berkas dokumen terkait kasus yang tengah mereka tangani dibawa. Itu terlihat dari sebuah koper besar yang dibawa seorang penyidik.


Seperti diketahui, Dewi Yasin Limpo ditangkap KPK dalam sebuah operasi tangkap tangan tadi malam, Selasa 20 Oktober 2015.


Pelaksana Tugas Pimpinan KPK, Indriyanto Seno Adji menyebut KPK telah mencokok sekitar tujuh orang dalam Operasi Tangkap Tangan tersebut. Salah satunya adalah anggota DPR.


Isi Dakwaan Pengusaha Penyuap Dewie Yasin Limpo
Para pihak yang telah ditangkap itu kini telah dibawa ke Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan secara intensif. Pemeriksaan untuk mengetahui apakah telah terjadi suatu tindak pidana korupsi atau tidak.

Dua Penyuap Dewie Yasin Limpo Segera Disidangkan

"Sekarang dalam proses pemeriksaan sesuai aturan hukum 1x24 jam di KPK," kata Indriyanto dalam pesan singkatnya.
KPK Periksa Sekretaris Pribadi Dewie Yasin Limpo


Berdasarkan informasi yang dihimpun, petugas KPK telah meringkus sejumlah pihak. Satu di antaranya adalah anggota Komisi Vll DPR yang diduga dari Partai Hanura berinisial DYL.


Dari informasi yang dihimpun, selain DYL, pihak lain yang turut ditangkap diduga antara lain BWA, IY, DV, IR, dan ST. BWA adalah kolega DYL di partai besutan Wiranto itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya