VIVAnews – Kepolisian Daerah Jawa Timur menerjunkan 1.300 polisi guna menjaga proses pengumuman pemenang Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur, siang ini. Pengumuman dilaksanakan di Hotel Mercure Grand Mirama, Jalan Raya Darmo, Surabaya.
Tidak semua orang mendapat izin memasuki area hotel. Polisi memeriksa setiap calon pengunjung. Petugas juga mengetatkan keamanan di dua ruas Jalan Raya Darmo. Selama proses pengumuman berlangsung, kedua ruas jalan itu ditutup. Sejauh ini, keamanan di sekitar kawasan hotel terjamin.
Selain personel keamanan, dua unit mobil penghalau massa dan tiga armada pemadam kebakaran juga disiagakan di sekitar hotel.
Petugas Hubungan Masyarakat Kepolisian Wilayah Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi, Sri Wahyuni, ketatnya keamanan ini bertujuan melancarkan proses penghitungan suara yang dilakukan secara manual di hotel itu.
Pengumuman dijadwalkan usai rapat rekapitulasi penghitungan suara yang dihadiri 38 Komisi Pemilihan Umum Daerah dan Panitia Pengawas. Selain itu, saksi masing-masing kandidat gubernur dan wakil gubernur juga hadir.
Pemilihan Gubernur Jawa Timur diikuti lima pasang calon, yaitu Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono, Soenarjo-Ali Maschan Moesa, Soekarwo-Syaifullah Yusuf, Soejtipto-Ridwan Hisjam, Achmady-Soehartono.
Pemilihan di daerah ini digelar sampai dua kali putaran. Mayoritas calon gugur di putaran pertama. Hanya pasangan Khofifah-Mudjiono dan Soekarwo-Syaifullah Yusuf yang melenggang ke putaran kedua. Hari ini merupakan penentuan siapa diantara mereka yang akan menjadi pemimpin Jawa Timur.
Laporan: Sony Wignya Wibawa/Surabaya
Penuhi Keinginan Babe Cabita, Istri lelang Vespa Demi Bangun Pesantren dan Masjid
Melalui melelang Vespa kesayangan almarhum Babe Cabita, Zulfati Indraloka berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan masjid dan pesantren.
