Ternyata Luar Jawa Semakin di Lirik Investor

Deputi Pengendalian Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Shintaloka Pradita Sicca

VIVA.co.id – Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat, peningkatan sebaran investasi di luar Jawa pada kuartal I 2017. Sebaran investasi di luar Jawa, saat ini menjadi Rp75,3 triliun, atau setara dengan 45,4 persen dari total realisasi investasi sebesar Rp165,8 triliun. 

Dana Kelolaan BRI Manajemen Investasi Capai Rp 31,8 Triliun per Maret 2024

Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis mengatakan, pada kuartal I 2016, sebaran investasi di luar Jawa hanya sebesar 44,9 persen dari realisasi investasi sebesar Rp146,5 triliun, atau senilai Rp65,8 triliun. 

"Jadi, investasi di luar Jawa itu sudah mulai naik. Walaupun sebetulnya masih didominasi oleh Jawa 54,6 persen, yang senilai Rp90,5 triliun," ujar Azhar di Kantor BKPM Jakarta, pada Rabu 26 April 2017.

Codeblu Belum Bayar Utang Rp500 Juta, Aline Adita Ancam Bakal Sita Asetnya

Berdasarkan sebaran lokasi proyek di Jawa, realisasi investasi paling tinggi berada di Jawa Barat sebesar 17,7 persen, atau senilai Rp29,3 triliun. Disusul DKI Jakarta 14,6 persen, atau senilai Rp24,2 triliun, Jawa Timur 7,6 persen senilai Rp12,6 triliun. Lalu, Banten 7,4 persen senilai Rp12,4 trilun, dan terakhir Jawa Tengah 7,2 persen senilai Rp11,9 triliun. 

Sementara itu, realisasi investasi di luar Jawa tercatat, ada di wilayah Sumatera 16 persen senilai Rp26,6 triliun, Kalimantan 11,2 persen senilai Rp18,5 triliun, Sulawesi 8,7 persen senilai Rp14,4 triliun. Lalu, Bali dan Nusa Tenggara 3,2 persen senilai Rp5,3 triliun, Maluku dan Papua 6,3 persen senilai Rp10,5 triliun. (asp)

Bahlil Sentil Perbankan RI Enggan Sokong Hilirisasi, Malah Dikuasai Asing
Reorganisasi antara MIND ID dan INALUM akan mengakselerasi program hilirisasi. (ilustrasi hilirisasi)

Investasi Hilirisasi Turun Jadi Rp 75,8 Triliun di Kuartal I-2024

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mencatat bahwa realisasi investasi di bidang hilirisasi mencapai Rp 75,8 triliun di Q1.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024