- M Yudha Prastya.
VIVA – Komisaris Utama PT Berkarya Makmur Sejahtera, Hutomo Mandala Putra, memastikan, harga barang-barang yang ditawarkan di pusat multigrosir Goro lebih murah, dibanding dengan harga barang serupa yang ditawarkan toko atau ritel lainnya.
Bahkan, Hutomo yang akrab disapa Tommy itu, tak ragu menyebut kisaran angka dua hingga lima persen, untuk selisih harga yang bisa konsumen dapatkan jika berbelanja di Goro Cibubur dibandingkan di toko-toko lainnya.
"Kalau harga setiap produk itu kan variatif ya, mungkin (selisih harga) sekitar 2-5 persen (lebih murah)," kata Tommy di kawasan Cibubur, Jawa Barat, Rabu 17 Oktober 2018.
Tommy menjelaskan, harga bersaing yang bisa Goro tawarkan kepada konsumen ini merupakan keunggulan dari mitra bisnis binaan mereka. Yang terdiri atas para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), petani, penjual buah, pengrajin, dan produsen-produsen lainnya.
"Strategi pricing kami itu, seperti yang kami bilang, kami kan membina UKM dan punya kumpulan UKM binaan. Dari hasil (produksi) itu langsung disuplai ke kami dan tentunya harga akan lebih bagus ya," ungkapnya.
Tommy mencontohkan, jalinan kerja sama kemitraan dengan para produsen atau petani yang dilakukan pihaknya, salah satunya adalah dengan cara turun langsung ke petani yang menanam kacang di Jawa Tengah.
Hasil panennya pun diakui Tommy akan langsung disuplai ke Goro, sehingga biaya yang dikeluarkan juga lebih murah.
"Ya, tentu (lebih murah). Karena kami kan mengambil langsung dari petani kami sendiri," ujarnya.
Pantauan VIVA, harga daging beku yang ditawarkan Goro Cibubur saat ini adalah sekitar Rp76 ribu, setelah didiskon 5 persen dari harga eceran tertinggi (HET) seharga Rp80 ribu seperti di harga pasaran.
