Satu Pegawai BNI Positif Corona

Graha BNI 46, Jakarta
Sumber :
  • vivanews/Andry

VIVA – Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia Tbk atau Bank BNI, Meiliana mengumumkan, salah satu pegawainya saat ini telah dinyatakan positif Covid-19.

Kasus Korupsi Kredit Macet Jaksa Eksekusi Eks Pegawai Bank BUMN ke Penjara

"Dengan berat hati BNI perlu menyampaikan bahwa salah satu pegawai BNI telah dinyatakan positif COVID-19," kata Meiliana dalam keterangan tertulisnya, Selasa 17 Maret 2020.

Dia memastikan, saat ini pegawai BNI yang bersangkutan berada dalam kondisi yang stabil. Dalam kesehariannya, pegawai tersebut bertugas di unit yang tidak berhubungan langsung dengan masyarakat, sehingga potensi penularan kepada masyarakat dapat diminimalisir.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Kami berharap proses penyembuhan Beliau berjalan lancar dan dapat segera pulih 100 persen," kata Meiliana.

"Untuk keluarga, kami sampaikan simpati kami, semoga diberi kekuatan dalam menghadapi situasi ini," ujarnya.

BNI Dukung Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia

Diketahui, dengan adanya hal tersebut, Bank BNI telah menerapkan penyesuaian sistem kerja yang bertujuan untuk menekan penyebaran virus corona atau COVID-19.

Tindakan ini merupakan langkah yang diambil BNI, dalam rangka memberikan perlindungan maksimal kepada pegawai, keluarganya, dan bahkan nasabah dari kemungkinan terpapar COVID-19 yang kini telah menjadi pandemi global.

BNI menetapkan tiga penyesuaian sistem kerja yaitu Split Operation, Shift Operations, dan Work From Home. Split dan Shift Operation diberlakukan untuk fungsi yang terkait dengan operasional utama dan layanan perbankan.

Sementara posisi lainnya diterapkan sistem Work From Home atau bekerja dari rumah, yang hanya diterapkan pada daerah yang telah ditetapkan sebagai daerah dengan kondisi risiko tinggi. Langkah ini diharapkan akan turut menekan laju penyebaran virus Corona atau yang dikenal sebagai COVID-19 di pusat-pusat penyebarannya, termasuk di DKI Jakarta dan sekitarnya. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya