Sah, Perusahaan Asal China Resmi Bangun Pabrik di Subang

Grounbreaking PT Meiloon Technology Indonesia
Sumber :
  • BKPM Tv

VIVA – PT Meiloon Technology Indonesia, salah satu perusahaan asal Cina dari tujuh perusahaan yang dijanjikan Presiden Joko Widodo merelokasikan perusahaannya ke Indonesia, resmi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking.

Menteri Bahlil Sebut Penyerapan Tenaga Kerja di Q1-2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah

Peletakan batu pertama itu dilakukan hari ini, Selasa, 21 Juli 2020 di Subang, Jawa Barat, dan langsung disaksikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dalam sambutannya, Bahlil mengatakan bahwa setelah memulai pembangunan pabriknya tersebut, Meiloon berjanji akan mulai melakukan produksi pada akhir bulan ini. Mereka memproduksi speaker atau audio video elektronik.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok

"Meiloon relokasi dari China ke Indonesia dalam pemaparan mereka ke BKPM mereka katakan akhir bulan ini sudah produksi, bahkan produknya berorientasi ekspor," kata Bahlil di acara peletakan batu pertama.

Baca juga: Maskapai Penerbangan Terbesar di India akan Kurangi 10 Persen Karyawan

12 Jaksa Bakal Ungkap Skenario 'Licin' Yosep Subang Bunuh Istri dan Anak 

Nilai investasi Meiloon untuk melakukan relokasi tersebut mencapai US$90 juta dengan rencana penyerapan tenaga kerja sebanyak 8.000 orang lebih. Dipastikan Bahlil, mayoritas tenaga kerja Mailoon di Indonesia adalah orang Subang.

"Meloon adalah satu investor yang sudah berkomitmen kepada kami BKPM bahwa akan memprioritaskan tenaga kerja dari Jawa Barat khususnya kabupaten Subang," tegas dia.

Dengan kehadiran Meiloon, Bahlil mengharapkan ekonomi Jawa Barat akan segera bergerak kembali dan terdorong sehingga menjadi salah satu daerah penopang pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia ke depannya.

"Kami akan mengawal Meiloon ini, tolong kami titip dibantu. Pengusaha ini prinsipnya satu, kalau dibantu mereka pasti lebih tahu diri. Kalau pengusaha sudah dibantu enggak merasa dibantu, itu enggak tahu diri namanya," ucapnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya