Logo WARTAEKONOMI

20 Kali Gagal Bisnis, Pria Ini Akhirnya Sukses Jadi Miliarder

Keren Banget! 20 Kali Gagal Bisnis, Pria Ini Akhirnya Sukses Jadi Miliarder!. (FOTO: Twitter/Forbes)
Keren Banget! 20 Kali Gagal Bisnis, Pria Ini Akhirnya Sukses Jadi Miliarder!. (FOTO: Twitter/Forbes)
Sumber :
  • wartaekonomi

Layanan pengiriman dan penjemputan bahan makanan di Amerika Serikat dan Kanada, Instacart telah melejit dalam satu tahun belakangan ini berkat penutupan di mana-mana. Perusahaan yang menawarkan layanannya melalui situs web dan aplikasi seluler ini telah menghabiskan US$27 juta atau setara Rp383 miliar untuk upaya membantu mengamankan kemenangan Proposition 22 baru-baru ini di California.

Dilansir dari Entrepreneur pada Kamis 19 November 2020, upaya tersebut akan mengubah undang-undang ketenagakerjaan guna menguntungkan startup yang didorong oleh ekonomi. Tetapi, perusahaan itu sudah menumpuk prestasi satu demi satu tahun ini.

Pada April 2020, Instacart menjalani bulan operasi pertama yang menguntungkan. Dan kemitraan strategis yang sukses terus muncul; pada Q3, aplikasi pengiriman tersebut bahkan menambahkan raksasa ritel Sephora dan Bed Bath & Beyond ke opsinya.

Berkat putaran investasi tambahan pada tahun 2020, penilaian aplikasi menjadi lebih dari dua kali lipat, membuat pendiri dan CEO Apoorva Mehta menjadi miliarder pada usia 33 tahun dengan harta mencapai US$1,6 miliar atau setara Rp22 triliun, menurut Forbes.

Namun sebelum mendirikan aplikasi pengiriman bahan makanan raksasa, Mehta mengalami kegagalan berkali-kali sebelumnya hingga 20 kali gagal berbisnis. Mehta harus mengatasi statistik yang suram yaitu 20 persen bisnis gagal di tahun pertama dan 50 persen gagal dalam lima tahun. Menurutnya, mendirikan startup membutuhkan semangat, dorongan, dan banyak trial and error.

Pria yang berprofesi sebagai insinyur perangkat lunak, Mehta meninggalkan kariernya di Amazon untuk menjelajahi kewirausahaan. Ia menemukan bahwa tantangan budaya startup menuntut dan merangsang secara intelektual.