Produk Tapera Syariah Pertama Resmi Disalurkan

Ilustrasi Pembiayaan atau KPR Syariah.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Bisnis – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) akhirnya merilis Tapera Syariah. Produk itu diluncurkan di Nangroe Aceh Darussalam oleh Unit Usaha Syariah dari PT Bank Tabungan Negara (Persero ) Tbk menjadi Bank pertama yang menyalurkan.

BI Catat Penyaluran Kredit Baru Kuartal I-2024 Tumbuh Positif, Ada Tapinya

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BP Tapera dan seluruh pihak khususnya pelaku jasa keuangan yang mewujudkan Tapera Syariah. 

Kata Ma'ruf, produk Tapera Syariah penting disediakan di tengah momentum tren gaya hidup islami makin meluas, dan preferensi memilik produk syariah menjadi makin meningkat. 

Gibran Diberi Wejangan Ma'ruf Amin: Presiden dan Wakil Presiden Harus Kompak

“Masih  ada ruang besar untuk pengembangan Tapera Syariah ke depan,” kata Ma'ruf Amin dikutip dari keterangannya, Rabu, 24 Agustus 2022.

Peluncuran Tapera Syariah.

Photo :
  • istimewa.
Gibran Sowan ke Rumah Dinas Wapres Ma'ruf Amin, Langsung Cium Tangan

Dia menjelaskan, ada sejumlah hal yang dapat dilakukan agar Tapera Syariah dapat berkembang. Di antaranya, upaya jemput bola,  inovatif dan aktif kepada pegawai ASN dan BUMN untuk mendapatkan manfaat layanan Tapera Syariah. 

Kemudian, melakukan perluasan cakupan kepesertaan, dan melakukan literasi skema tapera syariah. Di mana perhitungan lebih murah daripada konvensional serta BP Tapera harus senantiasa menjaga komitmen prinsip syariah.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar menyambut baik peluncuran produk Tapera Syariah. Menurutnya, produk ini sangat dinanti oleh masyarakat.

"BTN Syariah sangat bangga menjadi Bank pertama yang menyalurkan Tapera Syariah, semoga produk ini dapat makin memudahkan masyarakat untuk mewujudkan rumah impiannya,” kata Hirwandi Gafar.

Hirwandi menjelaskan, Tapera Syariah adalah program khusus bagi peserta Tapera yang saat ini masih pada segmentasi pekerjaan PNS dengan masa kepesertaan minimal 12 bulan. Ada sejumlah keunggulan dari produk pembiayaan perumahan ini.

Dengan manfaat bagi peserta dapat difasilitasi program Pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR), Pembiayaan Renovasi Rumah (PRR) dan pembiayaan Bangun Rumah (PBR). Syaratnya nasabah harus terdaftar dan terverifikasi pada aplikasi Sistem Informasi BP Tapera (SITARA).

“Dengan memenuhi persyaratan yang ada, masyarakat khususnya ASN dapat mendapatkan fasilitas pembiayaan perumahan akad murabahah (jual- beli), dan Tapera Syariah sangat menarik karena uang muka mulai dari 0 persen, marjin tetap sebesar 5 persen sampai lunas dengan jangka waktu maksimal 30 tahun,” kata Hirwandi.

Lebih lanjut menurutnya, untuk mendorong sosialisasi produk BP Tapera, BTN Syariah bersama-sama dengan BTN mengadakan Program Grebek Pemda. Program itu sudah berlangsung sejak bulan November 2021 dengan agenda mensosialisasikan program Tapera dan Tapera Syariah. 

Salah satunya di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.“Aceh memiliki potensi yang besar, ada sekitar 2000 ASN yang belum memiliki rumah sendiri yang akan menjadi target utama produk Tapera Syariah, sementara target awal dari penyaluran penyaluran KPR Tapera Syariah di Kantor Cabang syariah sendiri Banda Aceh sebanyak 95 Unit,” kata Hirwandi.

Di Aceh sendiri, BTN Syariah mencatatkan realisasi KPR Subsidi sampai dengan Juli 2022 sebanyak 348 unit atau Rp 47,725  miliar sedangkan, realisasi KPR non Subsidi tercapai 82 unit atau sebesar Rp 16,3 miliar. Total penyaluran KPR Tapera Syariah Bank BTN adalah 289 unit atau sebesar Rp. 42,7 miliar.

Sementara itu, Komisioner BP Tapera Adi Setianto menyampaikan bahwa per Agustus 2022, BP Tapera mencatat sebanyak 179.030 peserta Tapera yang menggunakan skema syariah. Dengan dana kelolaan mencapai Rp358,54 miliar. 

“Sementara Tapera Syariah disalurkan kepada  290 perserta Tapera Syariah  dengan nilai Rp 42,87 miliar, hal ini merupakan bentuk Komitmen BP Tapera,” katanya.

BTN Syariah.

Photo :
  • Dokumentasi BTN.

Adi juga menerangkan bahwa pihaknya juga aktif melakukan sosialisasi dan mengajak ASN melakukan pemutakhiran data di program Sithara agar dapat memanfaatkan fasilitas pembiayaan Tapera.  

“Kami harap dengan diluncurkan dapat berperan keuangan syariah dan value chain perumahan,” tutup Adi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya