Kesempatan Emas! Menaker Sediakan 56.000 Lowongan Kerja di Job Fair Nasional dan FPV 2023

Menaker Ida Fauziyah dalam gelaran Job Fair Nasional dan Festival Pelatihan Vokasi (FPV) 2023 di JI-Expo, Kemayoran.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan, pihaknya menyediakan lebih dari 56.000 lowongan pekerjaan dari 135 perusahaan dalam gelaran Job Fair Nasional dan Festival Pelatihan Vokasi (FPV) 2023 di Hall A JI-EXPO, Kemayoran, Jakarta, pada 27-29 Oktober 2023.

Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain

Dia menjelaskan, dari 135 perusahaan yang mengikuti FPV 2023 itu, 10 perusahaan di antaranya bahkan menyediakan lowongan pekerjaan bagi para penyandang disabilitas.

"Kegiatan festival bulan vokasi ini kami isi dengan berbagai kegiatan. Ada Job Fair Nasional di mana kami menyediakan 56.566 lowongan pekerjaan dari 135 perusahaan, di mana 10 perusahaan di antaranya membuka lowongan bagi para penyandang disabilitas," kata Ida di JI-EXPO, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2023.

Program Nasional K3 2024-2029 Diluncurkan, Menaker Ida Sebut Agar Maksimal Genjot Pembangunan

Menaker Ida Fauziyah.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Selain itu, dalam gelaran FPV 2023 yang merupakan gelaran di tahun keduanya ini, Kemenaker juga akan memberikan sertifikasi kompetensi gratis bersama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

DPRD Kota Denpasar Apresiasi Capaian Kinerja LKPJ Wali Kota Tahun 2023

Dia juga menjelaskan alasan Kemenaker menetapkan bulan Oktober sebagai bulan pelatihan vokasi, yang rangkaian kegiatannya dimulai dari open house di seluruh satuan Balai Pelatihan Vokasi (BPV) seluruh Indonesia. Hingga puncak acaranya yang digelar pada hari ini, yakni Festival Pelatihan Vokasi 2023.

"Kami pilih bulan Oktober sebagai bulan vokasi, karena ini bertepatan dengan bulan Sumpah Pemuda. Lalu pada bulan Oktober biasanya ada proses kelulusan peserta didik tahun ajaran sebelumnya," ujar Ida.

Dia menambahkan, bulan vokasi ini sejatinya menjadi agenda besar Kementerian Ketenagakerjaan, untuk menampilkan sebuah ekosistem pelatihan vokasi. Tujuan digelarnya festival pelatihan vokasi adalah memberikan informasi tentang pentingnya pelatihan vokasi kepada masyarakat.

Kemudian, Kemenaker juga bermaksud memfasilitasi para pemangku kepentingan, mulai dari para pencari kerja, pemberi kerja, dan stakeholder ketenagakerjaannya dalam sebuah bisnis proses pelatihan vokasi.

"Dalam festival bulan vokasi ini kami menjembatani kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki oleh para tenaga kerja saat ini, dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri," kata Ida.

"Kami berpandangan bahwa pelatihan vokasi merupakan bentuk pendidikan implementatif, yang mampu mencetak tenaga kerja dengan keterampilan taktis dan siap kerja di berbagai sektor, dan menyiapkan mereka menjadi para pelaku usaha," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya