Jokowi Instruksikan Cadangan Beras Pemerintah 3 Juta Ton Agar Tahan Dalam Kondisi Apapun

Ilustrasi Stok Beras
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Jakarta – Pemerintah akan menambah stok cadangan beras di gudang Bulog mendekati 3 juta ton untuk menghadapi berbagai kondisi ke depannya. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Jokowi Ajak Relawan dan Menteri Nobar Semifinal Timnas U-23 di Istana

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, Pemerintah kini memastikan ketersediaan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ada dan cukup di seluruh penjuru Indonesia. Ia juga menekankan stok minimal CBP yang dikelola Bulog juga menjadi atensi Presiden Joko Widodo.

"Tentunya stok Bulog akan selalu dijaga di atas 1 juta ton. Namun, kemarin Bapak Presiden meminta penambahan stok sampai terus mendekati 3 juta ton ini untuk memastikan bahwa dalam kondisi apapun, entah itu climate change, El Nino atau apapun, negara itu punya stok yang siap sedia digelontorkan ke masyarakat," kata Arief dalam keterangannya Kamis, 7 Desember 2023.

Prabowo Aktif Temani Jokowi, Pakar Politik: Menandakan Transisi Pemindahan Berjalan Mulus

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.

Photo :
  • Bapanas

Arief dalam kunjungannya ke Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Presiden Jokowi memastikan, stok CBP di Provinsi NTT secured dan cukup. Ini dilakukannya bersama Presiden Jokowi sembari memastikan kelancaran bantuan pangan beras. 

Prabowo Temani Jokowi Bertemu PM Singapura, Pengamat: Simbol Pelibatan Pemimpin Masa Depan

"Stok CBP di Kupang ini ada lebih dari 3 ribu ton, jadi kita pastikan di Kupang stok berasnya aman. Ini setelah kemarin kami juga sudah pastikan melalui road show ke beberapa tempat mulai dari Padang, Palembang, Bandar Lampung, Biak, Jayapura sampai Timika. Dan hari ini kita ada di Kupang, kemarin ada di Nagekeo, sebelumnya ada di Manggarai Barat Labuan Bajo," jelasnya.

Arief mengatakan, berdasarkan pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, masa tanam padi minimal harus 1 juta hektar. Sehingga dalam sebulan bisa dipanen lebih dari 2,5 juta ton, itu adalah untuk kebutuhan nasional. 

"Kalau ini (areal tanam) bisa ditingkatkan menjadi 1,5 atau 2 juta hektar, kita akan bisa memenuhi kebutuhan beras kembali bersumber dari dalam negeri," jelasnya. 

"Impor ini kita lakukan sangat terpaksa, karena kita ingin ekonominya bergeraknya ada di Indonesia, petaninya ada di Indonesia, penggiling padinya juga ada di Indonesia, jadi roda ekonominya ada di Indonesia. Setelah ini kita harus hand in hand untuk memperkuat CBP dan utamakan produksi tentunya dari dalam negeri," tambahnya. 

Untuk diketahui, per 5 Desember total stok beras yang ada di Bulog terdapat 1,5 juta ton. Sementara ID FOOD juga mengelola komoditas beras sejumlah 2.260 ton. Selanjutnya Cadangan Beras Pemerintah Daerah Provinsi (CBPP) se-Indonesia tercatat ada 6.735 ton.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya