Di Rumah Sakit, Chen pun Tetap Mogok Makan
VIVAnews - Mantan Presiden Taiwan yang kini menjadi tersangka koruptor, Chen Shui-bian, nekad melanjutkan aksi mogok makan kendati sudah terbaring lemah di rumah sakit, Selasa 18 November 2008. Berarti, ini adalah hari ketujuh Chen berhenti menyantap makanan sejak masuk penjara karena terkait dengan kasus korupsi.
Tampaknya, Chen masih belum terima atas perintah penahanan yang mendera dirinya. Padahal, pada hari kelima mogok makan, Chen langsung dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh sakit setelah menolak pengobatan di penjara. Presiden yang memerintah Taiwan selama periode 2000-2008 tersebut kemudian mendapat suntikan saline dan glukosa untuk memulihkan kondisi fisiknya.
Dr. Yang Chang-bin hari ini mengatakan kepada para wartawan bahwa Chen melanjutkan mogok makan tetapi kondisinya tidak dalam bahaya. “Dia [Chen] tetap tidak mau makan,” kata Yang. “Tetapi Chen dalam keadaan sadar dan kondisinya mulai stabil,” lanjut Yang.
Yang tidak memberikan petunjuk berapa lama Chen mesti dirawat di rumah sakit. Namun Chen menolak permintaan keluarga dan kerabat yang memohon dia agar mengakhiri “puasa”.
Sementara itu, kelompok pendukung Chen melakukan demonstrasi di Taipei akhir pekan lalu. Mereka memprotes keputusan pemerintah pimpinan Presiden Ma Ying-jeou yang dianggap tidak adil. “Pemerintah telah mencederai hak manusia,” kata mantan ketua Komisi Pemilihan Pusat, Chang Chun-hsiung.
Chen resmi ditahan pada hari Rabu, 12 November 2008. Pengadilan menuduh Chen terlibat dalam kasus pencucian uang, penggelapan dana pemerintah, menerima suap, dan memalsukan dokumen. Sejak ditahan, Chen menolak makanan yang disodorkan petugas.
Chen dipandang sebagai tokoh yang sangat menginginkan Taiwan secara total merdeka dari Cina. Selama delapan tahun berkuasa (2000-2008), Chen dinilai sangat meresahkan Cina karena berupaya melakukan referendum untuk menegaskan kemerdekaan Taiwan sebagai negara berdaulat. Sayangnya, cita-cita Chen belum kesampaian saat pensiun sebagai presiden 20 Mei 2008. (AP)
Wisman Melancong ke RI Maret 2024 Merosot 1,91 Persen Jadi 1.041.861 Orang
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang melancong ke Indonesia pada Maret 2024 mencapai 1.041.861.
