VIVAnews – Kepolisian Sarawak, Malaysia, menembak mati tiga warga Indonesia (WNI) dalam operasi di wilayah Sarawak, Rabu, 24 September 2008. Menurut Komisioner Kepolisian Sarawak Deputi Komisaris Mohmad Salleh, polisi juga menembak dua tersangka lain yang melarikan diri ke hutan dalam keadaan terluka. Karena itu, dia menghimbau klinik-klinik swasta agar melapor kepada polisi bila ada orang meminta perawatan di klinik.
Ketiga tersangka tewas Jalan Rambungan kilometer 38, Matang. Mereka berusia sekitar 30 tahun.
“Polisi juga menyita satu pistol, sepuluh peluru, dua parang, sebilah pisau, satu obeng, dan sebuah topeng dari mereka,” kata Mohmad kepada para wartawan di markas kepolisian setempat seperti dikutip situs internet surat kabar "The Star", Kamis 25 September 2008.
Menurut Mohmad, gerombolan perampok itu mengincar sebuah bungalow, tetapi gagal setelah tahu kalau seorang penjaga keamanan menjaga tempat itu. Ada kemungkinan mereka bekerja sama dengan penduduk lokal yang membantu menyediakan mobil untuk mengantar mereka menuju sasaran perampokan.
Polisi melepas tembakan karena satu pelaku mengacungkan pistol pada mereka saat pasukan polisi menyerbu. Polisi menggrebek tempat itu setelah mendapat informasi dari masyarakat setempat.
Mohmad mengatakan bahwa polisi hanya menemukan dua paspor dari tiga korban tewas. Pemeriksaan awal mengungkapkan bahwa kelompok tersebut mungkin terlibat dalam enam perampokan di wilayah Petra Jaya beberapa waktu ini.
Sementara itu, seorang pejabat Departemen Luar Negeri (Deplu) Indonesia membenarkan kabar WNI di Sarawak yang tewas ditembak polisi setempat. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Teguh Wardoyo, ketika dihubungi VIVAnews Kamis lalu, mengungkapkan bahwa WNI yang tewas itu adalah anggota kawanan perampok. Wardoyo mengatakan bahwa kantor perwakilan Indonesia di Sarawak segera mendata identitas WNI perampok tersebut dan menunggu izin dari kepolisian setempat untuk memulangkan jenazah mereka ke tanah air.
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Seorang satpam Koperasi Unit Desa (KUD) Plasma Tiku V Jorong, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi dua bola mata.
Alasan Manajer Resto Milik Hotman Paris Bawa Kabur Uang Rp 172 Juta, Kecanduan Judi Online
Nasional
2 Mei 2024
Polisi menangkap manajer restoran milik Hotman Paris yang menggelapkan uang milik resto sebesar Rp 172 juta.
Cak Imin menegaksan, agenda perubahan bukan soal kepemimpinan atau keberlanjutan kepemimpinan.
Isu Setoran Rp10 Juta Agar Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha, Ini Kata Polda Sulut
Nasional
1 Mei 2024
Isu setoran Rp10 juta itu mencuat dengan narasi yang viral di media sosial TikTok. Polisi pastikan kematian Brigadir Ridhal karena bunuh diri.
Round Up
Terpopuler: SYL Bayar Biduan Pakai Uang Korupsi, Jokowi Down dan Tangerang Banjir
Nasional
1 Mei 2024
Sejumlah berita di Kanal News VIVA masuk dalam jajaran berita terpopuler, salah satunya berita mengenai Eks Mentan SYL yang membayar biduan pakai uang hasil korupsi.
Selengkapnya
Partner
Apple: Safari Akan Mendapatkan Fitur AI Tahun Ini
Gadget
24 menit lalu
Apple, salah satu pemimpin dalam inovasi teknologi, sedang bersiap untuk memasukkan kecerdasan buatan (AI) ke dalam browsernya, Safari. Bersamaan dengan iOS 18
Lawan Trah Dimyati dan Jayabaya, Ratu Anita Sangadiah Daftar Bacabup Pandeglang di PKB
Banten
sekitar 1 jam lalu
Lawan Trah Dimyati dan Jayabaya di Pilbup Pandeglang, Ratu Anita Sangadiah Daftar dan Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacabup Pandeglang ke PKB pada Hari Ini.
Bocoran terbaru tentang Samsung Galaxy Z Fold 6 yang siap meluncur pada Juli 2024 bersama fitur-fitur canggihnya. Simak selengkapnya di sini!
PIALA ASIA U-23 AFC 2024: Jelang Lawan Irak Nanti Malam, Ini Kabar Baik dari Shin Tae-yong
Wisata
1 jam lalu
Pelatih Shin Tae-yong (STY) menyampaikan kabar baik terkait kondisi mental pemain Timnas U-23 Indonesia, menjelang pertandingan kontra Irak di perebutan tempat ketiga
Selengkapnya
Isu Terkini