Survei: Indonesia Posisi Teratas, Negara Paling Dermawan di Dunia

Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Rohingya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA – Sebuah survei baru mengungkapkan bahwa Indonesia, Singapura, dan Myanmar, termasuk di antara 10 negara paling dermawan di dunia, berdasarkan kesanggupan warganya untuk menyumbangkan uang atau sukarelawan, untuk tujuan kemanusiaan.

Ini Negara Non-Islam yang Berikan Bantuan Terbesar ke Palestina, Presidennya Disebut 'Diktator'

Perusahaan konsultan manajemen yang berbasis di Washington, Gallup, yang baru-baru ini merilis laporan World's Most Generous Countries 2018, menemukan bahwa Indonesia menduduki peringkat teratas, dengan Highest Civic Engagement Index Score sebesar 59.

Posisi Indonesia, bahkan lebih tinggi, mengalahkan Selandia Baru dan Amerika Serikat, dengan poin sebesar 58. Disusul Irlandia dan Inggris, dengan skor masing-masing 56 dan 55.

AS Dihujani Kritik: Kirim Makanan Lewat Udara Tak Cukup, Hentikan Serangan Israel di Gaza!

Singapura berada di urutan ketujuh dalam 10 besar, sedangkan Myanmar berada di urutan kesembilan setelah Kenya.

Dilansir dari Asian Correspondent, survei ini melibatkan pengumpulan tanggapan ‘positif’ terkait tiga pertanyaan ke dalam skor Civic Engagement Index untuk setiap negara dengan skor tertinggi adalah 100.

Israel Klaim Ratusan Warga Palestina Tewas karena Terinjak saat Tunggu Bantuan, Bukan Ditembak

Tahun lalu, perusahaan tersebut mengajukan survei kepada orang dewasa di 146 negara, apakah mereka telah menyumbangkan uang untuk amal, waktu sukarela kepada organisasi atau membantu orang asing yang membutuhkan dalam sebulan terakhir.

Gallup menemukan bahwa rata-rata 43 persen di seluruh dunia mengatakan mereka telah membantu orang asing atau seseorang yang tidak mereka kenal. Sementara itu, jauh lebih sedikit mengatakan mereka telah menyumbangkan uang (27 persen) atau meluangkan waktu secara sukarela (18 persen).

"Indonesia secara konsisten telah muncul di antara 10 negara teratas, dengan skor keterlibatan sipil tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, dan skor mereka pada tahun 2017 tidak jauh berbeda dari tahun 2016," kata laporan itu.

Mayoritas di Indonesia (53 persen) mengatakan, mereka telah merelakan waktu mereka untuk sebuah organisasi dalam sebulan terakhir, yang memberikan kontribusi sangat besar terhadap skor keseluruhan negara. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya