Toko Milik Muslim Diserang Massa, Polisi Sri Lanka Terapkan Jam Malam
Senin, 13 Mei 2019 - 00:21 WIB
Sumber :
Serangan bom bunuh diri tersebut menewaskan lebih dari 250 orang.
Pihak berwenang mengatakan serangan dilakukan oleh kelompok militan setempat yang berafiliasi dengan kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS).
Menyusul serangan bom bunuh diri, pemerintah menerapkan keadaan darurat di mana tentara dan polisi diberi kewenangan secara penuh untuk menahan dan menangkap tersangka dalam jangka waktu yang lama.
Sejak insiden ini, organisasi Muslim mengatakan mereka menerima puluhan laporan tentang perlakukan buruk yang diterima warga Muslim.
Jumlah populasi di Sri Lanka sekitar 21 juta jiwa, sekitar 10% di antaranya Muslim sedangkan pemeluk Kristen sekitar 7,6%.
Mayoritas penduduk Sri Lanka memeluk agama Buddha.