50 Tahun Profesor Margaret Kartomi Berdedikasi untuk Musik Indonesia
- abc
Selama berada di Sumatera, ia tak hanya mencari tahu sejarah alat musik tradisional dan mencatatnya, tapi juga merekam suara-suaranya.
"Saya sudah menulis artikel dan menerbitkan buku-buku mengenai enam dari sepuluh provinsi di Sumatera," ujarnya yang baru saja menerbitkan buku soal Kepulauan Riau.
"Sebelum saya meninggal, saya mau menulis tiga lagi, Jambi, Bengkulu, dan Lampung."
Di tahun 2011, ia mendapatkan gelar kehormatan "Ratu Berlian Sangun Anggun" dari Gubernur Lampung saat itu, Sjachroeddin Zainal Pagaralam karena penelitiannya soal musik di provinsi tersebut.
Digul dan bundengan
Gamelan Digul terbuat dari rantang dan pernah dimainkan secara rutin di Roemah Indonesia di Melbourne
Foto: ABC News, Natasya Salim
Tahun 1975, Margaret mendirikan Music Archieve of Monash University (MAMU), dari usahannya mengumpulkan instrumen, wayang, topeng, hingga tekstil dari penjuru Indonesia, termasuk dari negara-negara lainnya.
Hingga saat ini diperkirakan ada lebih dari 500 koleksi yang sudah ia kumpulkan, termasuk benda-benda kesenian ya didonasikan murid-murid dan warga Indonesia lainnya.