Logo BBC

Fakta-fakta Manuver Partai Demokrat Memakzulkan Presiden

Ketua DPR AS, Nancy Pelosi (kiri), mengumumkan penyelidikan resmi untuk memakzulkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kanan), seraya mengatakan presiden "harus dimintai pertanggungjawaban". - AFP/Getty Images
Ketua DPR AS, Nancy Pelosi (kiri), mengumumkan penyelidikan resmi untuk memakzulkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kanan), seraya mengatakan presiden "harus dimintai pertanggungjawaban". - AFP/Getty Images
Sumber :
  • bbc

Trump berjanji akan merilis transkrip percakapannya dengan presiden Ukraina untuk memperlihatkan kepada rakyat AS bahwa perbuatannya "sangat patut".

Dalam responsnya, Ketua Fraksi Republik di DPR AS, Kevin McCarthy, mengatakan: "Pelosi memang ketua DPR ini, namun dia tidak bicara mewakili Amerika menyangkut hal ini."

"Dia tidak bisa secara sepihak memutuskan kami berada dalam penyelidikan pemakzulan," sambungnya.

Apa selanjutnya?

Pengumuman Pelosi secara resmi membuka pintu bagi sebuah komite untuk menyelidiki percakapan telepon Trump dengan pemimpin Ukraina. Kemudian, komite itu akan menentukan apakah Trump melakukan pelanggaran yang membuatnya bisa dimakzulkan.

Pelosi mengatakan enam komite lainnya di dalam Kongres AS akan menyelidiki Trump mengenai masalah lain yang berada di bawah payung hukum penyelidikan resmi pemakzulan.

Jika penyelidikan ini berlanjut, DPR AS akan melakukan pemungutan suara pada setiap `dakwaan` untuk memakzulkan Trump. Mengingat DPR AS dikuasai Partai Demokrat, `dakwaan` itu akan dapat lolos.