Kelompok HAM Amnesty International Desak Malaysia Cabut Hukuman Mati
- abc
Ketika menjabat lagi sebagai Perdana Menteri Malaysia tahun 2018 Mahathir Mohamad mengatakan pemerintah akan menghapus hukuman mati.
Reuters: Lai Seng Sin
Tak ada penerjemahan yang memadai
Amnesty juga mengatakan bahwa tidak saja masalah bahasa menjadi bagian dari permasalahan bagi pelaku yang berasal dari Malaysia, namun warga Malaysia sendiri yang tidak bisa berbahasa Melayu mengalami masalah ketika menghadapi kasus hukum.
Sebagai contohnya, adalah Hoo Yew Wah, warga Malaysia keturunan China yang ditahan di tahun 2005 di usia 20 tahun yang menggunakan methamphetamine atau yang lebih dikenal sebagai shabu-shabu di Indonesia.
Dia dinyatakan bersalah berdasarkan pengakuannya dalam bahasa Mandarin, namun polisi kemudian merekamnya dalam bahasa Melayu.
Dia mengatakan pernyataan yang ditandatanganinya tidaklah akurat, namun polisi melakukan penyiksaan selama interogasi sehingga salah satu jarinya patah.