Cegah Corona, Negara-negara Ini Lakukan Sejumlah Larangan

Ilustrasi virus corona/COVID-19/masker.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Wabah virus corona telah melanda sejumlah negara. Virus yang pertama berada di Wuhan, China kini telah terdeteksi ada di negara kawasan Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Asia Tenggara. 

Timothee Chalamet dan Kylie Jenner Ciuman Mesra di Golden Globes 2024

Virus corona sudah menyebar di berbagai negara termasuk negara-negara di Eropa. Tiga negara Eropa yang terkena dampak paling parah dari virus tersebut adalah Italia, Jerman, dan Perancis.

Virus tersebut telah terdeteksi di setidaknya 70 negara dengan 90.000 kasus dan 3.100 korban meninggal dunia. Di China, tempat awal virus itu muncul, tercatat 80.151 orang terinfeksi, dan 2.943 korban meninggal dunia.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Sejumlah negara pun mulai memproteksi warganya agak tidak semakin banyak yang terjangkit virus yang telah mematikan ribuan orang ini. 

Italia larang ciuman

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Pemerintah Italia akan menutup semua sekolah dan universitas untuk menghentikan penyebaran virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 2.500 orang di negara itu dan membunuh 79 korban. Penutupan dilakukan sampai pertengahan Maret.

Dilansir dari laman dailymail.co.uk, Rabu, 4 Maret 2020 yang dikutip dari VIVAnews, sekolah yang ada wilayah zona merah yaitu Lombardy, Veneto dan Emilia-Romagna, telah ditutup sejak bulan lalu.

Kepala Departemen Penyakit Menular di Lembaga Kesehatan Nasional Italia, Giovanni Rezza, menyatakan bahwa sekolah adalah area utama untuk mengendalikan virus. Para siswa (anak-anak) memang tidak menderita sebanyak orang dewasa tetapi mereka dapat menularkannya kepada orang tua dan kakek-nenek.

Dari data yang mereka peroleh, sebanyak sepuluh persen pasien virus corona yang dirawat intensif memiliki masalah di pernafasan dan kebanyakan dari mereka berusia di atas 65 tahun. Karena itu, pemerintah menyarankan kepada para orang tua agar tidak meninggalkan rumah selama dua minggu ke depan.

Tidak hanya itu saja, pemerintah Italia juga menyarankan warga agar tidak berciuman, berpelukan, dan berjabat tangan. Kemudian, meminta mereka berdiri terpisah sejauh tiga kaki termasuk jika ada di dalam satu ruangan untuk melindungi kemungkinan terkena tetesan air liur yang dapat menularkan penyakit tersebut.

Para pejabat di Italia mengatakan perlu waktu hingga dua minggu untuk mengetahui apakah tindakan seperti karantina di 11 kota, di Italia Utara, berhasil atau tidak.

Arab Saudi larang warga umrah

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melarang warga mereka sendiri dan muqimin (yang menetap) di Saudi untuk umrah ke Mekah dan mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah sementara waktu. Langkah itu diambil dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.

Dikutip dari akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, @KSAmofaEN, Rabu, 4 Maret 2020, disebutkan bahwa kebijakan itu diambil sebagai tindak lanjut dari kebijakan larangan sementara bagi negara-negara lain yang sudah lebih dahulu dikeluarkan. Mereka akan meninjau lagi keputusan tersebut jika situasi sudah kondusif.

"Keputusan harus dihentikan ketika tidak ada lagi alasan untuk penangguhan," tulis rilis resmi dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.

Dikatakan bahwa keputusan tersebut juga sebagai langkah keamanan yang sudah mereka tempuh untuk membatasi penyebaran virus corona (covid-19) dan mencegah wabah menyebar di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Mengingat banyaknya manusia yang beraktivitas di dua masjid suci tersebut.

"Keputusan harus dihentikan ketika tidak ada lagi alasan untuk penangguhan," tulis rilis resmi dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.

Dikatakan bahwa keputusan tersebut juga sebagai langkah keamanan yang sudah mereka tempuh untuk membatasi penyebaran virus corona (covid-19) dan mencegah wabah menyebar di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Mengingat banyaknya manusia yang beraktivitas di dua masjid suci tersebut.

Keputusan itu juga disebut sejalan dengan langkah-langkah yang diambil oleh otoritas Saudi untuk mencegah penyebaran virus di negara tersebut, dan bertujuan memberikan perlindungan tertinggi untuk keselamatan warga mereka dan juga warga asing yang menetap di sana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya