Logo BBC

Pria di Jepang Dua Kali Kena COVID-19

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Ilmuwan yang khusus mempelajari penyakit jenis ini, Isidoro Martinez, memastikan bahwa sekalipun ada kemungkinan infeksi ulang virus corona, tetap saja aneh apabila itu terjadi dengan segera, seperti halnya yang terjadi pada pasien Jepang tadi.

"Yang biasanya terjadi adalah, jika kekebalan tak bertahan lama, dalam epidemi seperti ini, maka dalam setahun atau dua tahun kita bisa terinfeksi lagi. Itu yang normal," katanya kepada BBC Mundo.

Menurut para ahli, 14% pasien yang telah sembuh dari Covid-19 bisa positif lagi.
Getty Images
Menurut para ahli, 14% pasien yang telah sembuh dari Covid-19 bisa positif lagi.

"Namun jarang orang terinfeksi kembali oleh virus yang sama sesaat sesudah sembuh. Tambahan lagi kita harus ingat bahwa sepengetahuan kita, virus corona ini tidak berubah sesering virus influenza," tambahnya.

Dengan demikian, Martinez cenderung berpegang para teori serupa dengan Luis Enjuanes.

"Mungkin yang terjadi dalam kasus COvid-19 adalah orang yang hasilnya tesnya positif sesudah sebelumnya negatif karena mereka korban dari lonjakan sementara infeksi itu sebelum benar-benar hilang," katanya.

Tapi para ilmuwan dari Institut Kesehatan Carlos III Spanyol memperingatkan bahwa masih banyak yang harus dipelajari soal Covid-19.