Pria Palestina dengan Autisme Ditewaskan Polisi Israel Picu Kemarahan
- bbc
Gantz menambahkan bahwa pasukan keamanan Israel akan "melakukan segala upaya untuk menggunakan kekuatan yang diperlukan dengan tujuan mengurangi korban sebanyak mungkin".
Ketegangan meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan dia akan terus maju dengan rencana mencaplok beberapa bagian wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Otoritas Palestina menanggapi klaim itu dengan mengatakan bahwa mereka tidak lagi terikat berbagai perjanjian dengan Israel dan Amerika Serikat, termasuk yang terkait dengan masalah keamanan. Sejauh ini AS mendukung Israel dalam mempertahankan bagian wilayah Tepi Barat.
- Israel-Palestina: Mahmud Abbas batalkan `seluruh perjanjian dengan Israel dan Amerika Serikat` terkait rencana pencaplokan sebagian wilayah Tepi Barat
- Virus corona dan dilema warga Palestina: Menerobos lewat lubang pagar pembatas untuk bekerja di Israel atau isolasi untuk mencegah Covid-19
- Permukiman Israel di Tepi Barat - mengapa Palestina menganggapnya pencurian?
Setiap hari Iyad Halaq berjalan kaki dari rumahnya di daerah Wadi al-Joz di Yerusalem ke Kota Tua untuk menuju ke Elwyn El Quds centre, yang menyediakan layanan bagi anak-anak dan orang dewasa berkebutuhan khusus.
Sepupu Halaq, Dr Hatem Awiwi, mengatakan pria itu menyandang autisme dengan tingkatan rendah dan dia kesulitan berkomunikasi dengan orang lain