COVID-19 Picu Ide Akses Internet Jadi Hak Asasi Manusia
- bbc
"Sudah saatnya kita mengakui akses internet sebagai barang publik yang esensial dan hak dasar yang memang sesungguhnya begitu."
Hak dasar
Penemu World Wide Web, Tim Berners-Lee, juga menyerukan tindakan untuk segera membuat internet lebih inklusif.
"Fokus nomor satu kami adalah menutup kesenjangan digital," katanya dalam pertemuan PBB bulan ini.
Internet telah menyediakan "kehidupan" bagi miliaran orang di tengah wabah virus corona, memungkinkan pekerjaan, pendidikan, dan koneksi sosial secara online, kata Berners-Lee, tetapi sekitar 3,5 miliar orang tidak mendapatkanya.
"Ketidaksetaraan ini merupakan penghalang bagi kesetaraan yang lebih luas, dan kami tahu itu paling mempengaruhi mereka yang sudah terpinggirkan - orang-orang di negara berkembang, mereka yang berpenghasilan rendah, dan tentu saja, perempuan," katanya.
Berners-Lee dan yayasannya membantu PBB untuk mengembangkan pemetaan untuk menutup kesenjangan digital dan mendesak pemerintah untuk menargetkan kelompok yang terabaikan, seperti mereka yang berpenghasilan rendah, perempuan dan rumah tangga pedesaan.
PBB menekankan dorongan untuk kesetaraan dalam resolusi 2016, yang menyatakan bahwa kebebasan online adalah hak asasi manusia yang harus dipertahankan.
Resolusi itu mengusulkan "menerapkan pendekatan berbasis hak asasi manusia yang komprehensif ketika menyediakan dan memperluas akses ke internet dan agar internet menjadi terbuka, dapat diakses, dan dipelihara".
Kesempatan yang sama
Berbicara dari rumahnya di Kerala, Namitha menyatakan ia setuju.