VIVAnews - Sekitar 65 warga Indonesia (WNI) yang terjebak berhari-hari di Bangkok, Minggu 30 November 2008, berhasil meninggalkan ibukota Thailand dengan menggunakan pesawat milik maskapai Singapore Airlines. Pesawat milik maskapai penerbangan Singapura tersebut bertolak pukul dua siang waktu setempat dari bandara U-Tapao milik militer Thailand karena Bandara Internasional Suvarnabhumi dan Don Mueang masih tutup akibat blokade kelompok demonstran.
Demikian ungkap juru bicara Departemen Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah, kepada VIVAnews, Senin pagi, 1 Desember 2008. Pada hari yang sama, sekitar 20 warga Indonesia juga terbang kembali ke Indonesia dengan pesawat Thailand Airways. Sebelumnya (Sabtu, 29 November 2008), seorang warga Indonesia sudah kembali dengan menggunakan pesawat Singapore Airlines.
Pesawat-pesawat yang membawa warga Indonesia tersebut kesemuanya bertolak dari bandara U-Tapao. Bandara yang juga merupakan pangkalan militer ini dapat ditempuh dengan waktu 1,5 jam dari kota Bangkok.
Sementara pada Sabtu pekan lalu, belasan warga Indonesia telah menempuh jalur darat menuju Kuala Lumpur, Malaysia. “Mereka memang tergabung dalam rombongan tour, sehingga perwakilan Indonesia bisa berkoordinasi dengan biro travel yang mengorganisir mereka,” kata Faizasyah. “Diharapkan saat ini mereka telah berada di Kuala Lumpur,” tambah Faizsyah.
Faizasyah mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri dan pihak-pihak yang terkait sedang berkoordinasi dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia. “Dalam dua hari ini semoga jumlah warga Indonesia yang masih terdampar di Bangkok, dapat berkurang,” kata Faizasyah.
“Memang banyak yang harus diperjuangkan, dan tidak mungkin kami [pemerintah Indonesia] melakukannya sendiri, sehingga kami terus berkoordinasi dengan pemerintah Thailand,” katanya. Saat ini, menurut Faizasyah, warga Indonesia yang masih terjebak di Bangkok tinggal sekitar 200 orang.
Baca Juga :
Momen Jokowi Gowes Sepeda Bambu di Mataram
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Isu Setoran Rp10 Juta Agar Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha, Ini Kata Polda Sulut
Nasional
1 Mei 2024
Isu setoran Rp10 juta itu mencuat dengan narasi yang viral di media sosial TikTok. Polisi pastikan kematian Brigadir Ridhal karena bunuh diri.
KBRI Beijing meminta agar warga negara Indonesia mewaspadai kasus penipuan dengan modus pengantin pesanan (mail order bride) yang ditemukan di China.
Round Up
Terpopuler: SYL Bayar Biduan Pakai Uang Korupsi, Jokowi Down dan Tangerang Banjir
Nasional
1 Mei 2024
Sejumlah berita di Kanal News VIVA masuk dalam jajaran berita terpopuler, salah satunya berita mengenai Eks Mentan SYL yang membayar biduan pakai uang hasil korupsi.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara belum bisa memastikan Ananda Omesh masuk dalam bursa cabup Sukabumi.
PT Pertamina (Persero) tetap mempertahankan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi pada 1 Mei 2024. Sama sejak 1 Januari 2024.
Selengkapnya
Partner
Apple Rilis Panduan Ngecas iPhone dengan Benar, Khusus iPhone Asli Bukan yang HDC!
Gadget
15 menit lalu
Apple baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting bagi para pengguna iPhone terkait dengan cara pengisian daya perangkat mereka. Berikut panduannya.
Maarten Paes akhirnya resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Kiper FC Dallas itu pun mengungkapkan dirinya sudah tidak sabar untuk bermain bersama tim merah-putih.
Widodo sendiri mengaku ada resep khusus yang dia berikan ke pemain agar bisa membawa tim ini lolos dari zona degradasi. Namun, dia enggan membeberkan secara gamblang
dengan kegagalan Indonesia mencapai final, armada Shin Tae-yong dipastikan tidak akan bertemu Israel. Ini akan membuat Indonesia tergabung di Grup B. atau Grup A.
Selengkapnya
Isu Terkini