Logo ABC

Muslim di Melbourne Merasa Dikambinghitamkan Pascakasus Corona Naik

Para pemimpin di Melbourne mengatakan sama seperti di kalangan warga Australia, ada sedikit orang-orang Muslim yang tidak menganggap virus corona sebagai ancaman.
Para pemimpin di Melbourne mengatakan sama seperti di kalangan warga Australia, ada sedikit orang-orang Muslim yang tidak menganggap virus corona sebagai ancaman.
Sumber :
  • abc

A social distancing sign on the ground in front of the gates of a school.
Sekolah Al Taqwa di kawasan Truganina menjadi klaster virus corona terbesar di Victoria saat ini. (ABC News: Gemma Hall)

Awal bulan Juli, ICV juga mengeluarkan pernyataan meminta agar media membuat laporan yang lebih berimbang soal pandemi virus corona.

Pernyataan ini dikeluarkan setelah ada laporan yang mecoba mengaitkan peningkatan penularan virus corona dengan perayaan Idul Fitri, meski tidak ada buktii yang kuat.

"Di saat sulit seperti ini, orang-orang mencari kambing hitam, dan sangat mudah bagi kelompok minoritas, seperti warga Muslim, untuk dikambinghitamkan. Inilah yang terjadi," kata Adel.

Orang Islam memiliki ajaran untuk menyerahkan semua urusan kepada Tuhan, tetapi sebagai imam, Bekim mengingatkan hal itu dilakukan setelah manusia sendiri berusaha.

"Setelah kita mengikuti aturan pemerintah dan otoritas kesehatan, kita cuci tangan, pakai masker, baru kemudian serahkan kepada Allah," ujarnya.

Menurutnya membuat orang lain berisiko tertular malah bisa menjadi dosa besar, karena ada ayat Al-Quran yang menyebutkan membunuh orang tak bersalah sama seperti membunuh seluruh umat manusia.