Logo ABC

Didesak AS agar Lebih Tegas Menentang China, Australia Menolak

Kapal perang Australia HMAS Canberra dan kapal perang AS USS Antietam saat melintasi Laut Filipina dalam kegiatan Regional Presence Deployment 2020.
Kapal perang Australia HMAS Canberra dan kapal perang AS USS Antietam saat melintasi Laut Filipina dalam kegiatan Regional Presence Deployment 2020.
Sumber :
  • abc

Namun Amerika Serikat dan Australia menyatakan keprihatinan serius terhadap pemaksaan dan destabilisasi di seluruh Indo-Pasifik dan menyebut klaim maritim Beijing di Laut China Selatan "tidak sah menurut hukum internasional".

Menlu Amerika Serikat, Mike Pompeo sebelumnya memuji Australia dan mengatakan kedua negara harus bekerja sama untuk menegakkan kembali aturan hukum di kawasan tersebut.

"Amerika Serikat memuji Pemerintahan Morrison [PM Australia] karena membela nilai-nilai demokrasi dan supremasi hukum, meskipun ada tekanan intensif dari Partai Komunis China untuk tunduk pada keinginan Beijing," katanya.

Pangkalan pengisian bahan bakar di Darwin A woman with red hair and glasses stands net to a large man in a suit and tie in an opulent room with gold plated trim. Menlu Australia Marise Payne bersama Menlu AS Mike Pompeo in Washington pekan ini. (AP: Alexander Drago/Pool)

Perundingan AUSMIN juga membahas rencana untuk membangun pangkalan pengisian bahan bakar untuk militer yang didanai AS di Kota Darwin.

Pangkalan ini untuk memastikan mesin perang Amerika tidak akan terganggu dari segi pasokan bahan bakar.

Saat ini, Australia menyimpan cadangan bahan bakarnya di AS karena lebih murah, tapi Pemerintah Federal Australia telah berjanji membangun cadangan domestiknya sendiri.