Logo ABC

Teroris Penyerang Masjid di Christchurch Beberkan Alasan Benci Muslim

Para penyintas dan keluarga korban serangan terorisme memasuki gedung pengadilan di Christchurch, Selandia Baru, Senin (24/08/2020), untuk mendengarkan sidang vonis terhadap Terdakwa Brenton Tarrant. Sidang dijadwalkan berlangsung beberapa hari.
Para penyintas dan keluarga korban serangan terorisme memasuki gedung pengadilan di Christchurch, Selandia Baru, Senin (24/08/2020), untuk mendengarkan sidang vonis terhadap Terdakwa Brenton Tarrant. Sidang dijadwalkan berlangsung beberapa hari.
Sumber :
  • abc

Imam masjid Al Noor, Gamal Fouda (45) merupakan penyintas pertama yang menyampaikan keterangannya.

Ia mengaku melihat langsung dan tak akan pernah lupa bagaimana "kebencian seorang teroris yang telah dicuci otaknya".

"Saya ingin mengatakan kepada teroris ini, kau telah tersesat dan disesatkan," kata Fouda.

"Kami ini masyarakat yang cinta damai dan penuh kasih. Kami tak sepantasnya menjadi sasaran Anda. Jika ada hasil dari tindakan jahatmu itu, tak lain bahwa kami justru semakin menyatu," katanya.

Imam Gamal juga menyampaikan pesan kepada sanak keluarga Brenton Tarrant dan warga Australia lainnya.

"Saya sampaikan kepada keluarga teroris ini bahwa mereka telah kehilangan seorang putra dan kami juga kehilangan banyak anak dari masyarakat kami. Saya menghormati mereka karena mereka menderita sebagaimana kami pun menderita," katanya.

"Australia adalah tetangga kita dan kita semua melawan kebencian dan rasisme," ucap Imam Gamal.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News