Logo ABC

Syarat Baru Partner Visa ke Australia, Apa Dampaknya Bagi WNI?

Sejumlah pihak merasa syarat baru untuk menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris tidak bisa jadi tolak ukur hubungan.
Sejumlah pihak merasa syarat baru untuk menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris tidak bisa jadi tolak ukur hubungan.
Sumber :
  • abc

"Beberapa klien saya ada yang berasal dari kota kecil, bahkan tidak lulus SMP, sehingga akan sulit bagi mereka untuk bisa mencapai skor tertentu," ujar Indah dari ONE derland Consulting.

Bukan tolok ukur hubungan Dessy Widjaja Dessy mengatakan rencana munculnya aturan tes Inggris mungkin adalah niat baik Pemerintah Australia, namun tidak seharusnya mempersulit proses pengajuan visa pasangan. (Koleksi pribadi)

Rencana penambahan syarat kemampuan berbahasa Inggris, yang belum pernah ada sebelumnya, juga menimbulkan kegelisahan bagi Dessy Widjaja.

"Agak berat ya kalau menurut saya, karena dalam situasi pandemi begini, banyak yang harus dipersiapkan, biaya juga tidak murah," kata Dessy kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.

Dessy yang tinggal di Jakarta seharusnya menikah bulan Juni lalu, namun karena pandemi COVID-19, ia terpaksa menunda pernikahannya di Australia hingga Desember mendatang.

Sejumlah pihak di Australia menilai tambahan persyaratan untuk menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris sebagai bentuk diskriminasi dan rasisme.

"Menurut saya tidak [diskriminatif] sih, kalau misalnya murni pemerintah mau membantu supaya tidak ada kesenjangan bahasa," tutur Dessy yang berprofesi sebagai dokter estetika.