Logo DW

Ada Peserta Sakit, Johnson & Johnson Hentikan Uji Vaksin COVID-19

Lisi Niesner/Reuters
Lisi Niesner/Reuters
Sumber :
  • dw

Pengujian praklinis pada monyet rhesus macaque yang dipublikasikan di jurnal ilmiah "Nature" menunjukkan bahwa pengujian itu telah memberikan monyet tersebut perlindungan lengkap atau hampir lengkap terhadap infeksi virus di paru-paru dan hidung.

Bukan pertama kali, uji klinis terpaksa dihentikan

Vaksin corona J&J didasarkan pada dosis tunggal adenovirus penyebab pilek, dimodifikasi sehingga tidak bisa lagi mereplikasi diri, lalu dikombinasikan dengan bagian dari virus corona yang disebut protein lonjakan yang digunakannya untuk menyerang sel manusia.

Pengembangan vaksin corona J&J menggunakan teknologi yang sama yang digunakan dalam vaksin Ebola terbaru, yang pada Juli lalu mendapat persetujuan pemasaran dari Komisi Eropa.

Pada bulan September, uji coba vaksin virus corona yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford juga dihentikan untuk sementara, setelah seorang peserta Inggris menderita "penyakit yang tidak dapat dijelaskan".

Vaksin AstraZeneca ini adalah salah satu proyek yang paling maju, yang telah diuji coba pada puluhan ribu relawan di seluruh dunia. Uji klinis dilanjutkan awal bulan ini di Jepang, tetapi tidak di Amerika Serikat.

hp/pkp (rtr, afp, ap)