Logo ABC

Ribuan Pekerja Terampil Tetap Tak Bisa ke Australia Meski Ada Visa

Hansanul Bunna Khan menghabiskan sekitar $25.000 (lebih dari Rp250 juta) untuk mempersiapkan perpindahan keluarganya ke Australia, namun masih belum bisa meninggalkan Bangladesh. ()
Hansanul Bunna Khan menghabiskan sekitar $25.000 (lebih dari Rp250 juta) untuk mempersiapkan perpindahan keluarganya ke Australia, namun masih belum bisa meninggalkan Bangladesh. ()
Sumber :
  • abc

"Setiap kali dia bertanya, Baba, kapan kita ke Australia? Saya hanya bisa memberinya janji," katanya.

"Saya tidak ingin menghancurkan harapannya. Saya juga ingin menjaga harapan saya sendiri," kata Hansanul.

Rumah sudah dijual, tiket pesawat sudah dibeli

Data Pemerintah Australia pada bulan Maret menunjukkan hampir 8.500 pemegang visa pekerja terampil regional masih tertahan di negara lain dan tak bisa masuk ke negara ini.

Sorotan publik sangat besar pada mahasiswa internasional, para pengungsi, serta warga negara dan penduduk tetap Australia yang kesulitan pulang. Namun, kelompok pekerja terampil ini merasa diabaikan.

"Kami terjebak dalam ketidakpastian," kata Yarik Turianskyi kepada ABC.

Warga negara Ukraina itu tinggal di Afrika Selatan bersama istrinya, Judy, dan putranya yang masih kecil, Christopher.

Istrinya memiliki keluarga di Australia, dan Turianskyi mengatakan mereka telah memutuskan bermigrasi ke negara ini.

Menjelang akhir 2019, dia berhasil mendapatkan visa pekerja terampil regional, dan merencanakan pindah ke Adelaide bersama keluarganya.

Yarik mengaku telah menjual rumah mereka, memesan tiket pesawat, dan menyiapkan mental untuk memulai hidup di negara lain.