Logo ABC

Mampukah Strategi Nol Kasus Bawa China Menang Lawan COVID-19?

Penguasa China menggunakan keberhasilan menangani penyebaran virus sebagai kemenangan ideologis dan moral atas negara seperti Amerika Serikat. (Reuters: Aly Song)
Penguasa China menggunakan keberhasilan menangani penyebaran virus sebagai kemenangan ideologis dan moral atas negara seperti Amerika Serikat. (Reuters: Aly Song)
Sumber :
  • abc

Namun adanya kasus penularan baru ini membuat Dr Zhang menyarankan agar China mulai membuka diri dari kebijakan ketat yang diberlakukan saat ini, seperti melarang warga China bepergian ke luar negeri, kebijakan yang mirip di Australia.

"Setelah kasus penularan di Nanjing, kita pasti akan belajar lebih banyak lagi," tulisnya.

"Cara China memilih masa depan haruslah memastikan warganya berbagi masa depan dengan dunia lainnya, dan di saat yang sama melindungi warganya dari ketakutan terhadap virus."

Dr Zhang sebelumnya dikenal sebagai pakar yang mendukung kebijakan 'lockdown' ketat selama pandemi.

Tapi kini dengan pandangan barunya soal "hidup bersama virus", yang juga sudah diterima di banyak negara, menimbulkan reaksi negatif dari Pemerintah China.

China ingin 'menang perang' melawan virus

Mantan menteri kesehatan China, yang mungkin sudah mendapat izin dari Pemerintah China,  menggunakan tajuk rencana harian resmi pemerintah People's Daily bulan ini untuk menentang pendapat Dr Zhang.

Tanpa menyebut nama dokter Zhang, mantan menteri Gao Qiang menulis "Beberapa pakar di China menilai  pendekatan yang dilakukan Inggris, Amerika Serikat dan beberapa negara lain untuk 'hidup berdampingan dengan virus' menjanjikan 'keterbukaan' sementara pendekatan karantina China membatasi."

Dia mengatakan negara-negara Barat "yang mencabut atau melonggarkan" aturan 'lockdown 'menunjukkan dominasi dan pengaruh mereka.