Logo BBC

50 Anak di India Meninggal dalam Seminggu karena Demam Misterius

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Wabah ensefalitis Jepang yang ditularkan oleh nyamuk - pertama kali diidentifikasi di Uttar Pradesh pada 1978 - telah menyebabkan lebih dari 6.500 orang meninggal.

Penyakit ini menyebar terutama di Gorakhpur dan distrik-distrik tetangganya yang berbatasan dengan Nepal di kaki pegunungan Himalaya. Hampir semua daerah itu merupakan dataran rendah dan rentan dilanda banjir sehingga menyediakan banyak tempat berkembang-biak bagi nyamuk yang menularkan virus.

Kampanye vaksinasi, yang dimulai pada 2013, telah menyebabkan penurunan kasus, namun masih banyak anak-anak yang meninggal. Pada tahun ini saja sudah ada 17 anak meninggal karena ensefalitis Jepang di Gorakhpur, dan 428 kasus tercatat.

Pada 2014, bereaksi pada peningkatan kasus kematian anak karena ensefalitis dan myokarditis - inflamasi pada otot jantung - para ilmuwan memeriksa 250 anak-anak yang sakit di Gorakhpur. Mereka menemukan bahwa 160 dari mereka memiliki antibodi terhadap bakteri yang menyebabkan scrub typhus.

Banyak korban anak-anak yang meninggal di Gorakhpur menderita ensefalitis.
Getty Images
Banyak anak telah meninggal karena ensefalitis di Gorakhpur.

Scrub typhus, juga dikenal sebagai tifus semak, adalah infeksi bakteri yang tersebar melalui gigitan tungau. Tungau-tungau itu hidup di vegetasi yang tumbuh subur di desa-desa setelah musim hujan.

Para ilmuwan menemukan tungau pada kayu bakar yang disimpan warga desa di dalam rumah. Seringkali, scrub typhus menyebar ketika anak-anak menggunakan kayu bakar di rumah atau buang air besar di semak-semak yang penuh dengan tungau.