Logo ABC

Ini Yang Terjadi Jika Seseorang Ditangkap atas Terorisme di Australia

Imran, yang namanya disamarkan untuk melindungi identitasnya, berbicara kepada media untuk pertama kalinya mengenai penangkapannya atas tuduhan terorisme. (Background Briefing: Emma Machan)
Imran, yang namanya disamarkan untuk melindungi identitasnya, berbicara kepada media untuk pertama kalinya mengenai penangkapannya atas tuduhan terorisme. (Background Briefing: Emma Machan)
Sumber :
  • abc

ABC telah bertanya pada pihak penjara Queensland mengenai situasi Imran ini, namun mereka menolak untuk menjawab pertanyaan spesifik dan hanya mengatakan "tahanan ditempatkan dan diperlakukan berdasarkan penilaian risiko masing-masing individu".

Alasan untuk berharap

Di hari penjatuhan hukumannya, Imran ditempatkan di bagian belakang mobil van dan dibawa ke Pengadilan Tingkat Tinggi. 

"Saya banyak shalat, doa, meminta yang terbaik. Saya mulai berpikir ada kemungkinan bisa pulang."

Ketika itu, pengacaranya berencana membandingkan kasus Imran dengan Geoffrey Hughes, yang dijatuhkan hukuman karena membantu kudeta militer terhadap Pemerintah Cameroon.

Namun, hakim tidak setuju. Imran dijatuhi hukuman empat setengah tahun di penjara. Penahanannya ditambah delapan bulan karena membuat ancaman atas hutang yang disengketakan yang dia yakini berutang kepada salah satu temannya.

'Saya seperti tidak pernah ada'

Di balik sel penjara, Imran menghabiskan waktunya membaca Alquran dalam Bahasa Arab. Ini membantunya melalui malam-malam yang sulit.

Selain itu, ia juga dikuatkan oleh kunjungan keluarganya.

Ia mengatakan masuk penjara karena berusaha membantu keluarganya, namun pada akhirnya malah kehilangan mereka.

Sebelum aturan anti-terorisme diberlakukan, penghuni tahanan seperti Imran memiliki hak pembebasan bersyarat bila hukumannya di bawah 10 tahun penjara.

Namun ketika Imran dihukum, aturannya sudah berubah.