Logo ABC

Pengakuan Eks Penipu Siber dan Cara-cara Menaklukkan Korban

Frank mengaku pernah ikut dalam operasi penipuan siber selama dua tahun. (ABC News)
Frank mengaku pernah ikut dalam operasi penipuan siber selama dua tahun. (ABC News)
Sumber :
  • abc

Frank menjelaskan banyak dari calon operator adalah lulusan perguruan tinggi yang sedang mencari pekerjaan.

Seperti Frank, mereka kebanyakan terpelajar dan fasih berbicara dalam berbagai bahasa.

Frank menganggur sebelum disarankan oleh temannya untuk pindah dan bekerja di perusahaan keuangan di Eropa timur.

Awalnya, katanya, ia tidak tahu jika dirinya bekerja untuk perusahaan yang terlibat dalam penipuan.

Setelah menjalani pelatihan selama lima hari, Frank sudah langsung menelepon calon korbannya.

Keamanan di tempat kerjanya itu ketat. Mereka diminta mengikuti tes poligraf untuk memastikan tidak akan membocorkan informasi tentang operasi ini.

"Kita tidak boleh memberitahu siapa pun tentang pekerjaan Anda," kata Frank.

Frank menyebut warga Australia sangat tertarik dengan bitcoin, sehingga ia tidak merasa kesulitan untuk meyakinkan mereka berinvestasi.

"Saya sendiri berbicara dengan 20 orang Australia dalam sehari. Setidaknya lima di antaranya akan menyetor dana awal," jelasnya.

Untuk anak muda, modus Frank yakni menawarkan keuntungan investasi untuk pakaian, liburan ke luar negeri atau membeli mobil.

Sementara bagi mereka yang berusia 50 tahunan, Frank akan memberi iming-iming dana pensiun yang banyak.

"Kita berikan janji palsu dan mereka percaya, karena apa pun yang kita katakan adalah sesuatu yang ingin mereka dengar," ujarnya.