Logo ABC

Temuan Survei soal Pelecehan Seksual di Kampus-kampus Australia

Lembaga Universities Australia memohon maaf kepada pada penyintas pelecehan seksual. ()
Lembaga Universities Australia memohon maaf kepada pada penyintas pelecehan seksual. ()
Sumber :
  • abc

Siapa yang banyak mengalaminya?

Laporan tersebut memuat tren soal siapa yang kemungkinan besar dapat menjadi korban pelecehan seksual, serta di mana kemungkinan besar pelecehan akan terjadi.

Siswa perempuan, transgender, dan siswa non-biner memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami penyelewengan seksual di universitas dalam 12 bulan terakhir dibandingkan siswa pria.

Sama halnya dengan siswa berorientasi seks panseksual, biseksual, gay, atau lesbian, serta siswa yang lebih muda, yakni di usia 18-21 tahun.

Kemungkinan siswa difabel untuk dilecehkan secara seksual juga tinggi, seperti diakui13,7 persen dari responden.

Menurut laporan tersebut, 85 persen pelaku pelecehan seksual adalah pria, dan satu dari 20 di antaranya adalah staf universitas.

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa peristiwa ini cenderung terjadi di klub dan acara sosial, akomodasi siswa, dan dalam sedikit kasus, rumah pribadi.

Jumlah pelecehan seksual beragam di setiap institusi, namun Australian National University (ANU) di Canberra memiliki jumlah terbanyak.