Logo ABC

Seorang Remaja Gugat Subway Terkait Kontrak Kerja 'Menghisap Darah'

Carla dipecat dari tempat kerjanya sebagai pengatur lalu-lintas saat mempertanyakan gajinya yang tak kunjung dibayar oleh perusahaan. (ABC News: John Gunn)
Carla dipecat dari tempat kerjanya sebagai pengatur lalu-lintas saat mempertanyakan gajinya yang tak kunjung dibayar oleh perusahaan. (ABC News: John Gunn)
Sumber :
  • abc

Bekerja 40 jam dibayar 28 jam

Praktik pencurian gaji juga meluas di lingkungan universitas.

Natalia Maystorovich, salah satu yang mengaku jadi korban, menyebut gajinya dibayar tidak sesuai oleh University of Sydney.

Natalia memiliki status pekerja kasual, yang menurut ketentuan harusnya dibayar 28 jam seminggu untuk persiapan dan kegiatan mengajar tatap muka. Tapi dia mengaku menghabiskan minimal 40 jam untuk menyelesaikan pekerjaannya.

"Bebannya diserahkan kepada kita sendiri apabila kita tak bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang dialokasikan [28 jam]," kata Natalia kepada ABC News.

Natalia mengklaim pihak universitas tempat ia bekerja berutang lebih dari AU$20.000 kepadanya.

"Mereka berprinsip bahwa pada akhirnya akan menyelesaikan pekerjaan ini. Karena, jika tidak menyelesaikannya, maka kami juga tidak akan mendapatkan pekerjaan pada semester berikutnya," ujarnya.

Dia menyebut situasi pekerjaannya menyulitkan baginya untuk merencanakan masa depan atau mengembangkan karirnya.

"Karena saya hanya disibukkan bekerja, melakukan persiapan dan perencanaan mata kuliah, berurusan dengan mahasiswa, sehingga saya tidak punya untuk penelitian sendiri atau publikasi," papar Natalia.