Logo ABC

Baju Shein Asal China Naik Daun Pesat, Nasib Pekerja Memprihatinkan

Pihak penyidik Public Eye menemukan bahwa pekerja Shein sering bekerja hingga larut malam di Guangzhou, China. (Supplied: Public Eye)
Pihak penyidik Public Eye menemukan bahwa pekerja Shein sering bekerja hingga larut malam di Guangzhou, China. (Supplied: Public Eye)
Sumber :
  • abc

Laporan tersebut mencatat 83 persen dari 700 pemasok barangnya memiliki setidaknya satu risiko besar, sementara 12 persen di antaranya melakukan pelanggaran berat, dan hampir sepertiganya tidak siap dipecat.

Tenaga kerja di bawah umur ditemukan di kurang dari satu persen dari 700 perusahaan mitra yang diperiksa. Lebih tepatnya satu dari enam perusahaan mitra.

China telah meratifikasi Konvensi Umur Minimal Organisasi Tenaga Kerja Internasional di tahun 1973 dan menetapkan jika umur minimal tenaga kerja adalah 16 tahun.

Swiss Watchdog dan Public Eye mengeluarkan laporan tahun lalu yang menggambarkan temuan pihak penyidik di China.

"Mereka bekerja 11 sampai 12 jam per hari," kata Timo Kollbrunner, peneliti dari Public Eye.

"Dan ini bukan lima hari per minggu, tapi tujuh hari per minggu," tambahnya.

"Mereka biasanya memiliki satu hari libur dalam sebulan."

Pihak penyidik lembaga tersebut telah berbicara dengan 10 tenaga kerja dari enam pabrik di Guangzhou, China.

"Tidak satupun dari para pekerja yang kami wawancara memiliki kontrak, tidak ada satupun yang kami wawancara telah menerima jaminan sosial," kata Timo.