Logo ABC

Australia Utus Menteri ke Solomon Demi Hempang Rayuan China

Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare didampingi Perdana Menteri Li Kegiang dalam kunjungan kerja ke China. Australia mengkhawatirkan perjanjian militer kedua negara ini. (Reuters: Thomas Peter)
Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare didampingi Perdana Menteri Li Kegiang dalam kunjungan kerja ke China. Australia mengkhawatirkan perjanjian militer kedua negara ini. (Reuters: Thomas Peter)
Sumber :
  • abc

Khawatir China akan memanfaatkan momen Pemilu di Australia untuk mewujudkan perjanjian militer kontroversial dengan Kepulauan Solomon, Pemerintah Australia mengutus seorang menterinya ke Honiara.

ABC mendapatkan informasi bahwa Menteri Urusan Pembangunan Internasional dan Pasifik, Senator Zed Seselja, dijadwalkan terbang ke ibu kota Kepulauan Solomon untuk menyampaikan kekhawatiran Australia secara langsung kepada pejabat tinggi dan pemimpin politik di sana pada hari Rabu (13/04).

Saat ini musim kampanye telah berlangsung di Australia dan pemerintah federal dalam posisi "caretaker". Perjalanan seorang menteri ke luar negeri dalam kondisi pemerintahan "caretaker" dipandang sebagai langkah yang tak lazim.

Kepergian Menteri Seselja ke Honiara mempertegas meningkatnya kecemasan di Australia atas kesepakatan yang segera ditandatangani antara China dan Kepulauan Solomon.

Dalam draf dokumen perjanjian disebutkan, Beijing dapat diizinkan untuk menempatkan kapal perang dan tentaranya untuk melindungi investasi infrastruktur bernilai miliaran dolar di negara berkembang.

Senator Seselja, yang sedang berusaha mempertahankan kursi di daerah pemilihannya, harus menangguhkan kampanyenya di Canberra, menuju ke negara Pasifik itu.

Dalam sebuah pernyataan, dia menyebutkan adanya "pembicaraan langsung" yang berlanjut antara Menlu Marise Payne dan Menlu Kepulauan Solomon tentang pakta pertahanan negara itu dengan China.