VIVAnews - Presiden terpilih AS Barack Obama telah memilih para penasihat utama bidang energi dan lingkungan hidup, termasuk pemenang hadiah Nobel Fisika, dan mantan kepala Biro Perlindungan Lingkungan Hidup (EPA).
Secara kolektif, tugas tim ini memberi nasihat pada Obama soal pengetatan emisi dalam rangka pemanasan global. Sementara pada saat bersamaan mengembangkan sistem energi nasional yang lebih efisien. Tim ini juga akan bekerja dengan mitra kuat di Kongres yang mendukung pembuatan undang-undang pengembangan perubahan iklim.
Pejabat dari tim transisi Obama, Rabu 10 Desember 2008, seperti dikutip Harian The New York Times, menjelaskan Obama akan memilih Steven Chu Direktur Lawrence Berkeley National Laboratory, sebagai Menteri Energi dan Nancy Sutley Deputi Walikota Los Angeles bidang energi dan lingkungan hidup, sebagai ketua dewan Gedung Putih untuk Kualitas Lingkungan Hidup.
Obama juga akan menunjuk Carol M.Browner, pejabat EPA di masa pemerintahan Presiden Bill Clinton sebagai pejabat Gedung Putih untuk iklim dan kebijakan energi. Serta Lisa P.Jackson komisioner New Jersey untuk perlindungan lingkungan hidup sebagai ketua EPA.
Secara resmi tim lingkungan hidup dan energi Obama akan diumumkan pekan depan di Chicago.
Obama berjanji untuk memberi anggaran yang longgar untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur dan mendukung teknologi hijau yang ramah lingkungan, yang akan menciptakan lapangan kerja dan bermanfaat bagi lingkungan.
Para pejabat pilihan Obama ini akan bekerja dengan tim penasihat ekonomi untuk mencari dan membiayai proyek-proyek yang sesuai dengan tujuan ini.
Dr.Chu akan menduduki posisi paling menantang di pemerintahan, yaitu Departemen Energi. Dia akan bertanggung jawab untuk pemeliharaan dan pengembangan cadangan senjata nuklir , juga memodernisasikan sistem distribusi energi listrik ke seluruh negeri.
Dr.Chu juga akan memainkan peranan penting dalam memimpin riset dan pengembangan sumber energi alternatif yang dibutuhkan untuk menggantikan fosil. Dr.Chu memenangkan hadiah Nobel Fisika tahun 1997 untuk penemuan atom supercooled.
Pelatih PSIS Yakin Adi Satryo Bisa Jadi Kiper Utama Timnas Indonesia
Pelatih PSIS Semarang, Gilbet Aguis memberi penilaiannya terhadad Adi Satryo. Dia mengatakan kiper berusia 22 tahun tersebut masih bisa berkembang jauh lebih baik.
