Washington – Amerika Serikat (AS) berencana bergabung kembali dengan UNESCO mulai Juli tahun ini, badan kebudayaan PBB itu mengumumkan Senin, 12 Juni 2023.
Dilansir dari laman resmi UNCESCO, Selasa, 13 Juni 2023, kembali bergabungnya Amerika ke UNESCO mengakhiri perselisihan panjang yang membuat Amerika keluar pada 2018.
"Ini adalah tindakan kepercayaan yang kuat pada UNESCO dan multilateralisme," kata Dirjen UNESCO, Audrey Azoulay, ketika memberi tahu perwakilan negara-negara anggota badan tersebut di Paris tentang keputusan Amerika untuk bergabung kembali.
Amerika Serikat sebenarnya adalah anggota pendiri UNESCO. AS bagaimanapun merupakan kontributor utama anggaran UNESCO hingga 2011.
Kemudian perseteruan terjadi karena organisasi Internasional yang bergerak pada bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan tersebut mengakui Palestina sebagai negara anggota. Keputusan itu pun memicu berakhirnya kontribusi di bawah hukum AS.
Presiden Amerika kala itu, Donald Trump, melangkah lebih jauh dengan mengumumkan pada 2017 bahwa Amerika menarik diri dari UNESCO bersama Israel. Mereka menuduh badan tersebut bias terhadap negara Yahudi. Penarikan tersebut mulai berlaku pada tahun 2018.
Azoulay, mantan menteri kebudayaan Prancis yang memimpin UNESCO sejak 2017 memprioritaskan mandatnya untuk membuat Amerika kembali.
“Tidak sulit membayangkan semua hal yang dapat dibawa oleh pemerintah dan masyarakat sipil AS ke komunitas internasional dalam bidang pendidikan, budaya, dan sains,” ungkapnya,
Azoulay sendiri adalah mantan menteri kebudayaan Perancis yang memimpin UNESCO sejak 2017. Dia pun telah memprioritaskan mandatnya untuk mengembalikan keanggotaan Amerika Serikat.
Dalam sepucuk surat kepada Azoulay, Wakil Menteri Luar Begeri AS untuk Manajemen dan Sumber Daya, Richard Verma, menyampaikan Amerika berterima kasih kepada Azoulay atas kemajuan dalam "persoalan signifikan", termasuk mengurangi fokus pada debat yang dipolitisasi.