Pentagon Ungkap Balon Mata-mata China Tak Kumpulkan Data Intelijen AS

VIVA Militer: Balon udara yang diduga dikirim oleh militer China
Sumber :
  • news.am

Washington – Pentagon mengungkapkan, pada Kamis 29 Juni 2023, balon mata-mata China yang ditembak jatuh oleh jet tempur AS di atas Atlantik pada Februari tidak mengumpulkan informasi intelijen saat terbang melintasi Amerika Serikat.

Gelombang Protes Pro-Palestina di AS, Polisi Bubarkan Pakai Granat Kejut

"Sudah menjadi penilaian kami sekarang bahwa (balon) itu tidak mengumpulkan (informasi inteligen) saat sedang transit di Amerika Serikat atau terbang di atas Amerika Serikat," kata Juru Bicara Pentagon, Pat Ryder, melansir CNA.

Ryder mengatakan AS "mengambil langkah-langkah untuk mengurangi" pengumpulan intelijen oleh balon tersebut. "Tentu saja upaya yang kami lakukan berkontribusi" untuk itu, kata Ryder, tanpa penjelasan lebih lanjut.

Enggak Sengaja Masuk Box Paket, Galena Traveling 804 Km

Juru bicara Pentagon, Jenderal Patrick Ryder.

Photo :
  • AP Photo/Andrew Harnik.

Balon besar China dengan muatan elektronik yang besar terbang di atas Amerika Serikat dari Alaska di barat laut ke South Carolina di timur dari akhir Januari hingga awal Februari tahun ini. Balon melintasi instalasi militer yang sensitif dan memicu kekhawatiran bahwa Beijing sedang mengumpulkan informasi intelijen penting.

Lab Sentul Beli Bahan Baku Sinte dari China, Transaksinya Pakai Kripto

Balon ditembak jatuh pada 4 Februari di lepas pantai Carolina Selatan, dan ditemukan dari Samudra Atlantik oleh militer AS, yang telah mempelajari isinya sejak itu.

China telah membantah bahwa balon itu untuk mengumpulkan data intelijen, dan mengatakan balon telah tersesat saat memasuki wilayah udara AS.

China telah mengatakan berulang kali bahwa balon itu adalah pesawat sipil tak berawak yang secara tidak sengaja tersesat di wilayah negara lain. Namun, AS bereaksi berlebihan dengan menembak jatuh balon itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya